Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Tiga Nama

21 April 2019   11:48 Diperbarui: 9 November 2019   23:45 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba HPku berbunyi. 

"Kamu nggak ikut foto bareng aku, non?", pak Widi mengirim pesannya malam ini.

"Terima kasih, lain kali saja, pak", balasku. 

"Aamiin. Semoga di pelaminan foto barengnya". Tak kubalas lagi pesan itu. Aku mau istirahat. Capek. 

***

Paginya. Kami bersiap untuk ke Yayasan Yatim Piatu Hasanah yang letaknya tak jauh dari sekretariat KKN-PPL. Sambil nunggu temen lain yang baru saja bangun tidur, kami ngobrol ditemani teh dan getuk lindri. 

Rupanya temen cewek masih ngerumpiin pak Widi. 

"Ealah... masih bicarain pak Widi. Apa sih kelebihannya? Kamu jangan ikut-ikutan ngerumpiin dia ya Ra! Aku bisa patah hati..", ucap Wahyudi. 

Aku melengos saja mendengar ocehan tak karuan itu. Lama-lama telingaku jadi tebal juga. 

"Kalau kamu patah hati, sana bunuh diri saja..", timpal Tio. Meledaklah tawa kami. Ya mau tak mau aku ikut tersenyum. Kulihat tatapan manis Tio ketika aku ikut tersenyum mendengar perbincangan ala anak KKN. Sejak kumengenalnya di masa SD dulu, dia emang jarang memperlihatkan senyumnya kepadaku. Urat saraf tertawanya sering hilang mendadak ketika bertemu aku. Apalagi ketika duduk di bangku SMP. Adanya cuma ketus, usil plus nyebeli. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun