Mohon tunggu...
Joko Ismuhadi
Joko Ismuhadi Mohon Tunggu... Dosen

Joko Ismuhadi Soewarsono is an academic member of the Association of Tax Centers and Tax Academics of All Indonesia (Pertapsi), Association of Indonesian Legal Experts (Perkahi), an experienced tax audit practitioner with an educational background in a financial diploma program specializing in taxation with his latest education as a doctoral candidate in tax accounting and doctorate in tax law.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Integrasi Persamaan Akuntansi Pajak Dr. Joko Ismuhadi ke dalam Sistem Monitoring Self Assessment untuk Meningkatkan Kepatuhan Pajak

18 Mei 2025   12:41 Diperbarui: 18 Mei 2025   12:41 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fosters a more positive and growth-oriented mindset among finance and accounting teams towards tax compliance, encouraging proactive identification and resolution of potential issues.

Continuously review and update

Regularly review and update the assessment framework, criteria, and tools based on feedback and evolving tax regulations and organizational requirements.

Ensures that the tax compliance SAMS remains relevant and effective over time, adapting to changes in the tax environment and shifting organizational needs related to financial reporting and regulatory adherence.

Dengan mematuhi prinsip dan praktik terbaik ini, organisasi dapat membangun Sistem Pemantauan Penilaian Mandiri yang kuat dan efektif untuk kepatuhan pajak, yang menjadi dasar bagi keberhasilan integrasi Persamaan Akuntansi Pajak Dr. Ismuhadi.

5. Mengintegrasikan Persamaan Akuntansi Pajak (TAE) ke dalam Sistem Pemantauan Penilaian Mandiri: Pendekatan Praktis

Persamaan Akuntansi Pajak (TAE) dapat diintegrasikan dengan mulus ke dalam sistem pemantauan penilaian mandiri untuk memberikan lapisan analisis yang kuat guna meningkatkan kepatuhan pajak. Integrasi ini memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan kemampuan forensik TAE dalam kerangka kerja pemantauan yang terstruktur dan proaktif.

Pemeriksaan Kepatuhan Internal: Organisasi dapat menggunakan TAE sebagai pemeriksaan internal rutin atas data keuangan mereka. Dengan menghitung dan memantau hubungan yang diuraikan dalam persamaan secara teratur (Pendapatan -- Beban = Aset -- Kewajiban atau Pendapatan = Beban + Aset -- Kewajiban), perusahaan dapat mengidentifikasi fluktuasi atau perbedaan yang tidak biasa dalam catatan keuangan mereka. Misalnya, peningkatan aset secara tiba-tiba tanpa peningkatan pendapatan atau penurunan kewajiban yang sesuai dapat mengindikasikan potensi pelaporan pendapatan yang kurang atau kesalahan klasifikasi transaksi. Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara berkala, seperti bulanan atau triwulanan, untuk memastikan pemantauan berkelanjutan terhadap integritas data keuangan dari perspektif pajak.

Penilaian Risiko: Penyimpangan dari saldo yang diharapkan dalam TAE dapat berfungsi sebagai indikator peringatan dini terhadap potensi risiko pajak. Dengan menetapkan rentang yang dapat diterima untuk hubungan TAE, setiap varians yang signifikan dapat memicu peringatan, yang mendorong penyelidikan lebih lanjut terhadap data keuangan dan praktik akuntansi yang mendasarinya. Penilaian risiko proaktif ini memungkinkan organisasi untuk mengatasi potensi masalah pajak secara internal sebelum meningkat atau ditandai oleh auditor eksternal atau otoritas pajak. Misalnya, penyimpangan negatif yang konsisten dalam persamaan dapat menunjukkan pelaporan pengeluaran yang agresif atau potensi kebocoran pendapatan, yang memerlukan tinjauan terfokus pada area ini.

Jaminan Kualitas Data: Menerapkan TAE sebagai alat penilaian mandiri dapat berkontribusi secara signifikan untuk meningkatkan keakuratan dan konsistensi entri data keuangan dan proses pelaporan. Ketidakseimbangan yang signifikan dalam perhitungan TAE dapat menunjukkan kesalahan dalam pencatatan pendapatan, pengeluaran, aset, atau kewajiban. Misalnya, jika persamaan tidak seimbang, hal itu dapat mengindikasikan kesalahan entri data, kesalahan klasifikasi akun, atau ketidakkonsistenan dalam penerapan prinsip akuntansi. Dengan menggunakan TAE sebagai pemeriksaan validasi, organisasi dapat meningkatkan keandalan data keuangan mereka, yang sangat penting untuk pelaporan pajak yang akurat.

Alat Edukasi: TAE dapat berfungsi sebagai alat edukasi yang berharga bagi tim keuangan dan akuntansi. Dengan memahami keterkaitan laporan keuangan melalui lensa TAE, anggota tim dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana praktik dan transaksi akuntansi yang berbeda dapat memengaruhi posisi keuangan perusahaan dan, akibatnya, kewajiban pajaknya. Pemahaman yang lebih baik ini dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih tepat dan kesadaran yang lebih besar tentang implikasi pajak dari berbagai perlakuan akuntansi. Sesi pelatihan rutin yang menggabungkan TAE dapat membantu menumbuhkan budaya kesadaran dan kepatuhan pajak dalam fungsi keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun