Mohon tunggu...
Joko Ismuhadi
Joko Ismuhadi Mohon Tunggu... Dosen

Joko Ismuhadi Soewarsono is an academic member of the Association of Tax Centers and Tax Academics of All Indonesia (Pertapsi), Association of Indonesian Legal Experts (Perkahi), an experienced tax audit practitioner with an educational background in a financial diploma program specializing in taxation with his latest education as a doctoral candidate in tax accounting and doctorate in tax law.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Integrasi Persamaan Akuntansi Pajak Dr. Joko Ismuhadi ke dalam Sistem Monitoring Self Assessment untuk Meningkatkan Kepatuhan Pajak

18 Mei 2025   12:41 Diperbarui: 18 Mei 2025   12:41 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prinsip matematika yang mendasari TAE adalah untuk menetapkan keseimbangan yang diharapkan antara komponen pelaporan keuangan utama dan kewajiban pajak perusahaan. Dengan menghubungkan pendapatan, beban, aset, dan kewajiban secara matematis, TAE menyediakan kerangka kerja bagi otoritas pajak dan organisasi untuk menilai laporan keuangan secara kuantitatif. Penyimpangan signifikan dari hubungan yang diantisipasi ini kemudian dapat berfungsi sebagai indikator potensi penghindaran pajak atau bahkan aktivitas penipuan. Misalnya, tingkat kewajiban yang luar biasa tinggi relatif terhadap pertumbuhan pendapatan yang dilaporkan dapat menunjukkan kesalahan klasifikasi pendapatan yang disengaja sebagai utang untuk mengurangi beban pajak.

Lebih jauh, untuk skenario tertentu di mana pendapatan kena pajak mungkin sengaja dilaporkan sebagai nol atau negatif untuk meminimalkan kewajiban pajak, Dr. Ismuhadi juga merumuskan Persamaan Akuntansi Matematika (MAE) sebagai: Aset + Dividen + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan. Persamaan ini selanjutnya menyempurnakan pendekatan analitis untuk mengatasi situasi di mana manipulasi laporan laba rugi mungkin bukan metode utama penghindaran pajak.

Persamaan Akuntansi Pajak sangat relevan dan dirancang untuk lanskap keuangan dan regulasi Indonesia. Dikembangkan oleh seorang ahli pajak Indonesia, TAE memperhitungkan tantangan dan karakteristik khusus ekonomi Indonesia, termasuk prevalensi ekonomi bawah tanah dan berbagai taktik penghindaran pajak. Pemahaman mendalam Dr. Ismuhadi tentang sistem pajak Indonesia, yang kemungkinan besar diinformasikan oleh pengalamannya dalam otoritas pajak, telah berperan penting dalam mengembangkan persamaan yang menargetkan pola pelaporan keuangan tertentu dan manipulasi yang umum diamati di Indonesia. Misalnya, ketidakkonsistenan antara profitabilitas yang dilaporkan perusahaan dan kekayaan bersihnya, seperti yang disorot oleh TAE, dapat menandakan potensi manipulasi laporan keuangan untuk menghindari pajak. Penggunaan rekening kliring untuk sementara waktu salah mencatat pendapatan sebagai kewajiban atau beban sebagai aset adalah praktik penipuan lain yang dirancang untuk dideteksi oleh TAE.

Untuk lebih menggambarkan perbedaannya, tabel berikut membandingkan persamaan akuntansi dasar dengan Persamaan Akuntansi Pajak Dr. Ismuhadi:

Tabel 1: Perbandingan Persamaan Akuntansi Dasar dan Persamaan Akuntansi Pajak

Feature

Basic Accounting Equation

Tax Accounting Equation (TAE)

Formula

Assets = Liabilities + Equity

Revenue -- Expenses = Assets -- Liabilities; Revenue = Expenses + Assets -- Liabilities

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun