Prinsip matematika yang mendasari TAE adalah untuk menetapkan keseimbangan yang diharapkan antara komponen pelaporan keuangan utama dan kewajiban pajak perusahaan. Dengan menghubungkan pendapatan, beban, aset, dan kewajiban secara matematis, TAE menyediakan kerangka kerja bagi otoritas pajak dan organisasi untuk menilai laporan keuangan secara kuantitatif. Penyimpangan signifikan dari hubungan yang diantisipasi ini kemudian dapat berfungsi sebagai indikator potensi penghindaran pajak atau bahkan aktivitas penipuan. Misalnya, tingkat kewajiban yang luar biasa tinggi relatif terhadap pertumbuhan pendapatan yang dilaporkan dapat menunjukkan kesalahan klasifikasi pendapatan yang disengaja sebagai utang untuk mengurangi beban pajak.
Lebih jauh, untuk skenario tertentu di mana pendapatan kena pajak mungkin sengaja dilaporkan sebagai nol atau negatif untuk meminimalkan kewajiban pajak, Dr. Ismuhadi juga merumuskan Persamaan Akuntansi Matematika (MAE) sebagai: Aset + Dividen + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan. Persamaan ini selanjutnya menyempurnakan pendekatan analitis untuk mengatasi situasi di mana manipulasi laporan laba rugi mungkin bukan metode utama penghindaran pajak.
Persamaan Akuntansi Pajak sangat relevan dan dirancang untuk lanskap keuangan dan regulasi Indonesia. Dikembangkan oleh seorang ahli pajak Indonesia, TAE memperhitungkan tantangan dan karakteristik khusus ekonomi Indonesia, termasuk prevalensi ekonomi bawah tanah dan berbagai taktik penghindaran pajak. Pemahaman mendalam Dr. Ismuhadi tentang sistem pajak Indonesia, yang kemungkinan besar diinformasikan oleh pengalamannya dalam otoritas pajak, telah berperan penting dalam mengembangkan persamaan yang menargetkan pola pelaporan keuangan tertentu dan manipulasi yang umum diamati di Indonesia. Misalnya, ketidakkonsistenan antara profitabilitas yang dilaporkan perusahaan dan kekayaan bersihnya, seperti yang disorot oleh TAE, dapat menandakan potensi manipulasi laporan keuangan untuk menghindari pajak. Penggunaan rekening kliring untuk sementara waktu salah mencatat pendapatan sebagai kewajiban atau beban sebagai aset adalah praktik penipuan lain yang dirancang untuk dideteksi oleh TAE.
Untuk lebih menggambarkan perbedaannya, tabel berikut membandingkan persamaan akuntansi dasar dengan Persamaan Akuntansi Pajak Dr. Ismuhadi:
Tabel 1: Perbandingan Persamaan Akuntansi Dasar dan Persamaan Akuntansi Pajak
Feature
Basic Accounting Equation
Tax Accounting Equation (TAE)
Formula
Assets = Liabilities + Equity
Revenue -- Expenses = Assets -- Liabilities; Revenue = Expenses + Assets -- Liabilities