Mohon tunggu...
Handy Chandra van AB (JBM)
Handy Chandra van AB (JBM) Mohon Tunggu... Konsultan - Maritime || Marketing || Leadership

Badai ide dan opini personal.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menelanjangi Rantai Bisnis Perikanan: Benih Lobster

25 September 2020   19:45 Diperbarui: 27 September 2020   02:01 3510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peta rantai nilai perikanan. Dokumentasi pribadi.

Nilai ekspor udang tahun 2018 adalah yang terbesar, sekitar 46,9% dari total ekspor produk perikanan. Nomer tiga adalah Cumi-Sotong-Gurita sebesar 13,7%, diikuti Kepiting-Rajungan 13%, lalu rumput laut 7,8%, Cakalang-Tongkol 2,6%. Dengan total nilai ekspor sebesar $3,12 miliar (sekitar Rp. 46,2 triliun).

Membandingkan nilai ekspor perikanan tahun 2018 dengan nilai ekspor benih lobster (2020) yang hanya bernilai Rp. 33,75 miliar (cuma sekitar kurang dari 0,1%), sungguh membuat mata terbelalak. Penulis juga terkaget-kaget saat menyusun tulisan ini. Bagai langit dan dasar samudera.

Pembaca yang terhormat, pemerintah, partai politik, politisi, pebisnis dan masyarakat sekalian, semoga bisa lebih luas memahami dunia bisnis perikanan dan kelautan, setelah membaca kisah, data, dan informasi-informasi diatas.

Oleh karena itu, sangatlah bijak jika energi difokuskan pada rantai-rantai bisnis perikanan yang sudah mapan dan kuat pijakannya. Inovasi boleh, tapi jangan dengungnya saja yang besar, tapi upayanya kecil.

Motivasi

Masih sangat banyak peluang dan kesempatan menjadi makmur melalui sektor perikanan, baik secara personal maupun kolektif. Karena, rantai nilai ekonomi perikanan begitu lebar dan luas. Silakan berkreasi, menyusun strategi, dan menikmati berkat-berkat di Benua Maritim.

Tanah Banten, 2020.
HC van JB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun