Mohon tunggu...
Johan Triyadi
Johan Triyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - try to be better man

Magister Manajemen Universitas Islam Sultan Agung Semarang,

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memadamkan Penundaan dengan Memahami Mengapa Kita Melakukan Penundaan

12 April 2022   14:08 Diperbarui: 12 April 2022   15:07 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita semua akrab dengan penundaan. Selama manusia ada, anda telah menunda tugas disis lain anda tahu hal itu harus diselesaikan. Tidak peduli bagaimana Anda mengalaminya, penundaan mempengaruhi semua orang secara setara. Ini adalah kekuatan yang mencegah kita menciptakan kehidupan yang kita inginkan.

Jadi Mengapa Kita Menunda-nunda? , muncul keanehan pada saat kita memilih tugas atau aktivitas yang terbaik untuk menghabiskan waktu, namun bagaimana kita tau apakah hal itu bias disebut ideal ?

Ada 2 faktor untuk bias membedah pertanyaan itu , yaitu Inconsistency Waktu dan The 2K2M Model.

Inkonsistensi Waktu

Time Inconsistency adalah kecenderungan otak kita untuk merespon dan menilai kompensasi instan lebih tinggi daripada kompensasi di masa depan.

Cara termudah untuk memahami konsep ini dengan membayangkan Anda terdiri dari dua orang: diri saat ini dan diri di masa depan. pada Saat Anda menetapkan tujuan, merancang rencana itulah diri Anda di masa depan. Sehingga kita menyadari hal-hal dengan manfaat jangka panjang adalah penting.

Sementara diri Anda di masa depan dapat menetapkan tujuan, diri Anda saat ini yang dapat mengambil tindakan. Namun Masalahnya adalah diri Anda saat ini hanya peduli pada kepuasan instan. Jadi, jika tugas Anda tidak membawa manfaat langsung, Anda tidak akan memiliki motivasi untuk melakukannya.

Ini menciptakan kesenjangan antara apa yang ingin Anda lakukan dan apa yang sebenarnya Anda lakukan., tetapi diri Anda saat ini ingin menonton Netflix, hangout dengan teman,  Ketidaksepakatan ini adalah pendorong utama penundaan. Meskipun penundaan berakar pada inkonsistensi waktu, namun emosi anda pada saat itu juga memberikan pengaruh.

metode sederhana untuk mengidentifikasi emosi yang memicu penundaan 2K2M:

  • Kesulitan ,Tugas yang menantang menyebabkan penundaan. Ini biasanya terjadi ketika Anda kurang percaya diri atau keterampilan.
  • Ketidakjelasan , Tugas yang tidak jelas mempersulit untuk mulai bekerja. Ini karena Anda belum memberi diri Anda hasil yang tepat untuk dikerjakan. Bahkan untuk memulainya saja kita belum tau harus berangkat dari mana
  • Menakutkan – Ketakutan memberikan kontribusi besar untuk penundaan. Otak kita cenderung untuk membuat kita tetap aman, sehingga ini akan menggunakan penundaan untuk membuat kita tetap berada di zona nyaman kita.
  • Membosankan – Beberapa tugas yang kami tunda karena itu adalah kebutuhan yang membosankan. Beberapa daily activity tidak membawa kegembiraan atau kesenangan, tetapi mereka harus menyelesaikannya—seperti mengisi spreadsheet di tempat kerja, atau hanya kegiatan yang bernilai formalitas

Cara Mengatasi Penundaan

Karena diri kita saat ini tidak dimotivasi oleh manfaat jangka panjang, kita perlu sekedar membayangkan penghargaan dan hukuman di masa depan ke masa sekarang. Itulah yang terjadi ketika Anda menunda proyek hingga menit terakhir. Anda merasakan sedikit kecemasan menjelang tenggat waktu, tetapi tidak cukup untuk melakukan apa-apa. Kemudian, tiba-tiba, sehari sebelum tenggat waktu, konsekuensi masa depan menjadi perhatian saat ini.  Jadi untuk berhenti menunda-nunda, kita harus memudahkan diri kita saat ini untuk merasa termotivasi dan memulai.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun