Mohon tunggu...
Yohanes Arkiang
Yohanes Arkiang Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Pembungkus Embun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertemu Kau

8 Desember 2019   13:03 Diperbarui: 8 Desember 2019   15:31 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah perhentian terakhir usai Semuanya lenyap dilahap sepi dan tenggelam bersama hening
Hampir tak ada yang suci dari putihnya awan setiap pagi

Api-api malam hanya datang memenuhi mimpi
Lalu menitip pesan tak bermakna apapun
Dan Aku lupa tuk tangisi semuanya

Menatap matamu ialah cara terakhirku menenangkan diri dari duri-duri
Menghempas ragu dari raga
Mengusir usik dari berisik
Dan dari semua hal yang tak terduga

Perpisahan memang akhir dari segala-gala
Tapi segala-gala tak akan terpisah atas nama kasih

Di sela-sela senyummu
Aku sering menitip janji yang melampaui batas-batas imajinasi

Percaya atau tidak, hal paling sederhana yang  aku lakukan adalah
Mencintaimu
Dan sesederhana itu caraku menghentikan semua kepedihan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun