Mohon tunggu...
Johannes Rinaldy
Johannes Rinaldy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pembohong

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Sudakah Polri dapat Dipercaya?

13 Agustus 2022   16:22 Diperbarui: 13 Agustus 2022   17:04 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

BISNIS ILEGAL

4 Mei 2022, Ditreskrimsus Polda Kalimantan Utara menangkap anggota Polairud Polda Kaltara, Briptu HSB diruang terminal keberangkatan Bandara Juwata, Tarakan. Briptu HSB ini ditangkap karena tersandung kasus kepemilikan tambang emas ilegal di Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. 

Tidak berhenti sampai disitu, berdasarkan hasil pengembangan, crazy rich ini juga terlibat kepemilikan bisnis ilegal lain, seperti penjualan baju bekas dan narkoba. Kasus Briptu HSB masih bergulir hingga kini.

Mundur ke 2013 itu Aiptu Labora Sitorus cukup menyita perhatian publik karena punya rekening sebesar Rp 1,5 triliun. Dalam proses penyelidikan, Labora ternyata terlibat dalam kegiatan penimbunan BBM dan illegal logging. Ketua Majelis Hakim Kasasi Artidjo Alkostar memperberat hukuman bagi Labora jadi 15 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar. Labora ini memang sepertinya tipe polisi nakal.

17 Mar 2014, saat menjalani hukuman di LP Sorong, Labora minta izin berobat ke RS Angkatan Laut Sorong. Tetapi, sejak saat itu ia tidak kembali ke penjara. 

Sampai 2015, Labora masih menghirup udara bebas. Upaya menjebloskan Labora Kembali penjara baru bisa dilakukan pada 2016. Bahkan, saat hendak dieksekusi pindah dari LP Sorong ke LP Cipinang, Labora sempat kabur, namun akhirnya menyerah dan ditempatkan di sel khusus di LP Cipinang, Jakarta. Setahun menghirup udara bebas kok bisa? Bagaimana pengawasannya tidak mungkin dia sendirian? Siapa yang terlibat?

#PERCUMALAPORPOLISI

Ada beberapa kasus lain yang sebenarnya juga melibatkan anggota kepolisian, seperti polisi banting mahasiswa saat demo, polisi yang memanfaatkan mobil patrol untuk pacaran, sampai polisi yang dianggap mengacuhkan kasus pemerkosaan. 

Terkait soal polisi yang dianggap mengacuhkan kasus pemerkosaan, beberapa waktu lalu linimasa Twitter ini juga sempat ramai dengan memuncaknya #percumalaporpolisi. Ini berawal dari adanya laporan ke polisi terkait pemerkosaan 3 anak perempuan yang dilakukan oleh ayah kandungnya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Kasus ini seolah dihentikan dan ditutup. Memuncaknya #percumalaporpolisi di Twitter ini merupakan ekspresi dari akumulasi kekecewaan masyarakat. 

Sehingga ekspresi warganet tersebut harus dipandang sebagai kritik dan evaluasi yang konstruktif. Sekalipun ada oknumnya yang tidak disukai, Institusi Polri tetaplah dirindukan dan dibutuhkan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun