“Ini tidak ada habisnya Jack. Mau sampai kapan dunia ini kacau?”
“Mau bagaimana lagi Aleta. Hanya yang kuat dapat terus melanjutkan hidup. Kita harus bertahan sampai saat itu tiba.”
“Sudah banyak orang yang mati Jack. Tidak bisakah pejabat-pejabat kotor itu membuka mata. Kalau tidak, aku akan tidak segan lagi untuk membunuh mereka bahkan keluarga mereka.”
“Diam! Tidak seharusnya kamu berpikir seperti itu. kita hanya mengincar target yang terbukti bersalah tidak untuk lainnya.”
“baik Jack.”
Dunia di dimensi Centaurus semakin lama semakin rapuh. Bukan karena bencana alam, tapi bencana yang diakibatkan manusia. Keserakahan, ketamakan, penipuan, perzinahan, menjadi nilai-nilai utama yang dihidupi. Tidak ada lagi keadilan, yang ada hanya kehancuran.
--+--
Aku Alita sekaligus Aleta tidak ada yang pernah tau dan mau tau bagaimana dan siapakah aku sebenarnya. Aku punya kemampuan yang tidak dimiliki orang lain. Aku mampu hidup di dua dimensi tanpa mengganggu kekasatan ruang dan waktu. Semenjak melangkahkan kaki keluar rumah dan menyelesaikan misi pertama sebagai perampok, hidupku mulai berjalan di jalan yang sebenarnya.
Bagaimana mungkin? Ya aku sendiri tidak mengerti. Pikiranku seolah-olah terhubung antara yang satu dengan yang lainnya. Namun, aku memiliki ketakutan terbesarku yakni lenyap. Kemampuanku pasti melawan hukum Surga. Itu yang membuatku cemas. Sekali lagi aku cemas.
Dimensi Bumi
Jalan di depan rumahku sangat sepi. Untuk pertama kalinya aku keluar rumah semenjak hati itu. Hari di mana aku muak untuk menjalin relasi dengan orang lain. Ternyata berada di luar rumah membuatku canggung dan takut kalau-kalau bertemu orang asing.