Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Salut Buat Bank Indonesia dengan Kebijakan Makroprudensial

27 Mei 2019   19:27 Diperbarui: 27 Mei 2019   21:32 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bank Indonesia tidak menginginkan ada pertumbuhan yang terlampau cepat karena dapat mengancam stabilitas jika mendadak terjadi krisis keuangan. Dilain sisi, Bank Indonesia juga senantiasa menjaga nilai tukar rupiah agar selalu stabil. Stabil disini bukan selalu berarti rendah, namun disesuaikan dengan kebutuhan.

Kebijakan makroprudensial dimulai sejak tahap awal yakni penataan dan pemantauan risiko hingga berlanjut ke tahap pemilihan instrumen kebijakan yang diperlukan berikut implementasinya. tahap terakhir adalah evaluasi untuk mengetahui efektivitas yang diambil.

Upaya menjaga stabilitas sistim keuangan tidaklah cukup bila hanya di fokuskan pada tingkat kesehatan dan kinerja individu bank atau institusi keuangan lainnya. Sebab, sistim keuangan antara institusi yang satu dengan yang lainnya saling terkait dalam berbagai transaksi keuangan yang ada. Aset pada satu bank merupakan "leability" pada bank lainnya. Misalkan, pada transaksi Pasar Uang Antar bank (PUAB) dimana antar bank satu dengan bank lainnya dapat melakukan pinjam meminjam dana. Adanya gagal bayar di satu bank dapat berdampak bank lain atau beberapa bank sekaligus yang memiliki transaksi keuangan dengan bank tersebut.

Sifat keterkaitan dan interdepedensi dalam individu dalam sistim keuangan ini dikenal dengan istilah "interconnectedness". Dengan adanya "interconnectedness" dalam sistem keuangan permasalahan pada satu institusi dapat dengan cepat menyebar pada institusi yang lain sehingga menjadi permasalahan agregat sistim keuangan yang berpotensi menyebabkan dampak hingga ke sektor riil.

Nah, Bank Indonesia dengan kebijakan macroprudensial ini akan menjamin terciptanya Stabilitas Sistim Keuangan di Indonesia.  Sistem keuangan yang stabil akan menciptakan penguatan intermediasi, ketahanan dan efisiensi perbankan, 

Momentum ini dapat dimanfaatkan oleh kita sebagai kompasianer yang aktif berselancar di Kompasiana. BI telah mengeluarkan kebijakan makroprudensial yang menjamin stabilitas sistem keuangan institusi perbankan. Barangkali kita membutuhkan fasilitas penopang usaha pribadi maupun UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) saatnya kita memilih perbankan yang ada untuk kegiatan investasi maupun menabung.Dengan begitu kita telah menerapkan sikap bijak dalam memanfaatkan produk jasa keuangan dan bank dan non bank serta mendukung produk dalam negeri terutama UMKM.


Salut buat Bank Indonesia dengan Kebijakan Makroprudensial-nya!

Semoga bermanfaat.

Manado, 27 Mei 2019.

Sumber bacaan : 

buku Mengupas Kebijakan Makroprudensial

bisnis,com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun