Mohon tunggu...
Johanes Marno Nigha
Johanes Marno Nigha Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Sedang Senang Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

McDonaldisasi Bose, Sambal Lu'at, dan Se'i, Mungkinkah?

5 September 2021   10:21 Diperbarui: 5 September 2021   10:30 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah program pemerintah seperti bantuan rumah dan investasi pertambangan ikut menghancurkan warisan pengetahuan masyarakat. Di sana muncul gangguan dan perusakan identitas masyarakat.

Pada umumnya masyarakat lalu merasa inferior, rendah diri saat bertemu dengan orang lain dari kebudayaan lain. Saat menjamu tamu misalnya, alih-alih menyediakan pangan lokal yang ada di pekarangannya, masyarakat malah mencari makanan lain yang untuk penyediaannya butuh banyak dana.

Usaha untuk membangun kesadaran lewat narasi dan kerja pengarsipan tentu saja perlu wadah komunitas yang baik.

Hal yang penting juga adalah tentang perjuangan memberikan narasi yang cukup pada pangan lokal seperti jagung Bose, Sambal Lu'at dan Se'I sebelum dijual. Harapannya semoga produk lokal yang dijual bisa terserap pasar karena bangunan cerita apik di dalamnya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun