Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kata Pinjaman Indonesia dalam Bahasa Belanda

18 Agustus 2021   05:42 Diperbarui: 18 Agustus 2021   07:21 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kroepoek. Sumber: http://cahaya-kencana.com/wp-content/uploads/2016/03/Screen-Shot-2016-01-11-at-2.23.jpg

totok - totok, imigran China.

Kepustakaan:
1. Vercoullie, J., Beknopt Etymologisch Woordenboek der Nederlandsche Taal, Edisi ke-2yang Diperbaiki dan Sangat Diperluas, Martinus Nijhoff, s-Gravenhage,* 1898.
*Den Haag.
2. Philippa, Marlies,  Debrabandere, Frans, dan Quak, Arend, Etymologisch woordenboek van het Nederlands, Amsterdam University Press, 2003.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.

Addendum pascatayang:
Seperti diuraikan di atas, kebalikan dari bahasan artikel ini, yaitu kata pinjaman Belanda dalam bahasa Indonesia, ada sekitar 8.000, dan itu bukan cakupan artikel ini.

Namum seorang rekanda Kompasianer, Meneer Sirpa, mungkin me-retrieve dari memori masa lampau beliau, mengungkit sebuah kata, perlop. Jadi saya tambahkanlah kata itu dalam artikel ini. Sedangkan tukar cincin yang disinggung oleh Meneer Sirpa, secara rancu juga disebut perlop dalam bahasa Indonesia.

Jonggol, 18 Agustus 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun