Mohon tunggu...
Fauzi Azzuhry
Fauzi Azzuhry Mohon Tunggu... profesional -

Tentukan perjalanan wisata sesukanya, kami siap menjadi sahabat terbaik Anda... (^_^)' ‪#‎Jogjatravelling‬. check www.jogjatravelling.com and follow @jogjatravelling.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jalan-jalan ke Jogja (1)

17 Juli 2013   08:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:26 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Homepage>City Breaks>MENJELAJAH KOTA JOGJA (Bagian 1)

MENJELAJAH KOTA JOGJA (Bagian 1)

Rab, Jul, 10, 13Posted by : nina Pulang ke kotamu. Ada setangkup haru dalam rindu, masih seperti dulu, suasana sajian khas berselera...penuh selaksa mana...musisi jalannan mulai beraksi ...... Katon Bagaskara

Lagu rindu pada Yogyakarta yang dilantunkan Katon bagskara ini memang mengena di hati. Menggambarkan suasana kota Jogja yang nyaman dan membuat ingin kembali menikmatinya lagi dan lagi. Meskipun musim liburan telah berakhir, tapi tak menampik kemungkinan untuk penjelajahan singkat ketempat-tempat yang menarik di Yogyakarta. Menuju kota Yogyakarta tidaklah sulit, banyak transportasi umum yang bisa dimanfaatkan. Yogyakarta memiliki bandara internasional Adi Sucipto, meskipun termasuk kecil untuk ukuran bandara Internasional, namun memiliki jadwal dan rute perjalanan lengkap dari dan ke penjuru nusantara dan juga luar negeri. Ingin transportasi yang lebih merakyat? Ada kereta dan Bus yang bisa dipilih, stasiun Yogyakarta atau lebih dikenal dengan stasiun Tugu tak pernah sepi dan lengang dari pagi hari sampai pagi lagi. Demikian juga armada Bus, untuk angkutan ke beberapa wilayah di Jawa bisa didapat 24 jam non-stop.

Nah, jika hanya memiliki waktu singkat untuk berlibur di sini, bukan menjadi masalah. Tidak memiliki banyak dana untuk berlibur di sini? Juga bukan merupakan masalah. Berpetualang ala back-paker di Jogja sangat bisa dilakukan. Terlepas dari transportasi yang dipilih untuk menuju Yogyakarta, jalan-jalan di obyek wisata di Yogyakarta bisa dilakukan dengan dana yang terbatas.

Mulai dengan transportasi yang dipilih selama di Jogja. Menyewa mobil mungkin terlalu mahal, mau jalan kaki, sepertinya juga terlalu capek. Ada banyak rental motor di Yogyakarta, namun karena beberapa kasus penipuan, maka banyak yang memberi syarat mahal untuk sewa motor. Jangan khawatir, masih ada trans jogja sebagai altenatif jalan-jalan di Jogja. Bus dengan fasilitas AC ini beroprasi mulai dari pukul 05.30 WIB sampai 21.30 WIB. Bus trans Jogja memiliki 8 rute yang masing-masing rutenya melewati tempat-tempat strategis di Yogyakarta. Saat ini Bus trans Jogja baru beroprasi di wilayah kota Yogyakarta dan sebagian Sleman, jadi berkeliling kota saja ya. Trans Jogja bisa menjadi alternatif untuk para penjelajah kota, cukup dengan Rp 3000 untuk sekali naik (gak bayar lagi, selama gak keluar dari shelter). Jika berkeliling dengan trans Jogja siap – siap menikmati perjalanan keliling kota Yogyakarta, karena trans jogja mengambil rute memutar, jadi nikmati saja.

Jika tidak ingin naik bus, sepeda juga bisa jadi alternatif untuk jalan-jalan di seputar kota Jogja. Rental sepeda bisa di temui di seputaran malioboro atau bisa juga mencari informasi di internet, banyak yang menawarkan rental sepeda, mulai dari sepeda biasa, MTB atau sepeda tua. Harga yang ditawarkan juga beragam, tergantung jenis sepeda dan dimana menyewanya. Naik becak atau andong di seputar kota Jogja juga tidak terlalu mahal, bisa diselingi dengan jalan kaki. Pandai-pandai menawar harga saja, apalagi jika beramai-ramai liburannya tentu akan lebih terasa ringan.

Mulai liburan, sesampainya di Jogja hal pertama yang perlu dipikirkan adalah penginapan. Jangan sampai kelabakan saat malam menjelang, karena biasanya di akhir minggu penginapan-penginapan di Jogja penuh. Banyak pilihan penginapan di Jogja dari yang ecek-ecek sampai bintang lima, tinggal pilih aja. Jika tak mau repot atau mau lebih dekat ke pusat keramaian, penginapan-penginapan di malioboro bisa jadi pilihan. Kalau belum punya rekomendasi atau belum memesan, para tukang becak di sekitar malioboro dengan senang hati akan membantu, dengan tip tentunya yah wajar saja. Beristirahat sejenak dan bersiap-siap untuk menjelajahi kota Jogja.

Jangan buru-buru belanja di malioboro, lebih baik jalan-jalan saja dulu. Karena hanya memiliki waktu selama dua hari, sabtu dan minggu sedangkan senin sudah kembai beraktifitas, maka pilih saja yang jauh dulu, agar tenang hari minggunya. Pilihan pertama ke Candi Prambanan, untu kesana naik saja Trans Jogja, jika tidak tahu harus pilih jalur berapa, paa penjaga shelter akan dengan senang hati memberi informasi. Sampai di shelter Prambanan yang terletak di selatan Taman Candi bisa melanjutkan dengan jalan kaki atau mengunakan jasa angkutan lokal (becak dan andong). Setelah puas mengelilingi Prambanan, masih ada candi lain di sekitar candi Prambanan. Di sana ada paket yang ditawarkan untuk mengunjungi Istana ratu Boko. Dengan menggunakan suthle bus dan tentunya biaya tambahan sekitar Rp.15.000 per orang sudah bisa menikmati keindahan istana Ratu Boko yang terletak sebuah bukit di selatan Prambanan. Suthle bus akan mengantar kembali ke Prambanan. Penjelajahan candi belum namun karena sudah siang tentunya lapar sudah mendera, disekitar Prambanan banyak warung makan yang bisa dipilih, silahkan menanyakan harga dahulu sebelum membeli, hanya untuk memastikan saja. Selesai menikmati santap siang, bisa melanjutkan perjalanan ke Candi Plaosan yang terletak sekitar 2 km dari candi Prambanan, jika masih kuat jalan bisa jalan kaki kesana atau naik becak, andong atau ojek. Candi Plaosan juga disebut candi kembar atau candi cinta karena merupakan hadiah pernikahan atau mahar untuk permaisuri Raja Balitung, Raja yang membangun Prambanan. Candi Plaosan adalah Candi Budha dengan arsitektur campuran antara Budha dan Hindu, karena permaisuri Raja Balitung(cari namanya) adalah putri dari raja Samaratungga (yang membangun Candi Borobudur) yang beragama Budha. Memasuki kawasan ini tidak seperti di Prambanan yang ramai, candi ini agak sepi dan tidak ada tiketnya, hanya memberi seikhlasnya pada petugas penjaga Candi. Menikmati keindahan candi ditengah-tengah sawah dan ladang penduduk, tidak begitu ramai, tempatnya pun bersih sangat menyenangkan. Kadang – kadang ada pasangan yang sedang melakukan sesi photo untuk pre wedding di sini.

visit http://jogjatravelling.com/id/menjelajah-kota-jogja1/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun