Mohon tunggu...
JoelItamed
JoelItamed Mohon Tunggu... Human Resources - ...

Gloomy Disposition

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Titik Temu

11 November 2018   19:55 Diperbarui: 11 November 2018   20:16 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Di balik jendela kamarku yang terbuka lebar ditambah angin sore yang masuk membuatku termenung. Hari ini aku berumur 17 tahun dan sampai sekarang aku tidak tahu siapa orangtua asliku. Yang kutahu adalah saat aku masih batita, aku ditinggalkan di depan panti asuhan yang aku tempati sampai umurku 5 tahun. Pada saat umurku 5 tahun itu juga aku diadopsi oleh orangtua asuhku yang sekarang.  Aku mempunyai penyakit atau kekurangan yang mengangguku setiap hari, hal itupun yang membuatku harus putus sekolah dan melanjutkan homeschooling.

"Vera gurumu sudah datang !", teriak ibuku dari lantai bawah.

"Baik Bu aku datang."

Saat aku hendak membuka kamar kepalaku terasa berat. Rasanya dunia berputar dan tubuhku lemas. Aku pun terjatuh dan pingsan. Hal seperti sering terjadi padaku tanpa mengenal waktu.

Aku kembali sadar dari pingsan ku yang tiba-tiba itu. Saat kembali sadar aku terbingung saat melihat jalanan dan kendaraan yang berlalu lalang. "Dimana aku ?", aku merasa seperti mengenal daerah ini. Akhirnya aku berjalan pulang disaat malam, tetapi saat aku berjalan pulang aku merasa lapar seperti belum makan berminggu-minggu dan pada akhirnya aku memutuskan untuk membeli McDonald's di dekat rumahku. Saat aku berjalan kaki ke lapangan parkir McDonald's, aku melihat seorang siswi yang nampaknya seumuran denganku. Ia duduk di jalanan sambil mengetik semacam kode pada laptopnya.  Aku merasa penasaran dan menghampirinya. Saat aku melihat kodenya, aku merasa tidak asing dengan kode yang ia tulis, seperti aku pernah melihatnya disuatu tempat.

"Apa yang kamu lakukan dibelakangku hai penguntit ?", tanya siswi itu.

"Apa kamu berusaha untuk mematikan lampu dan semua jaringan yang ada dalam McDonald's?", tanya aku balik.

"Tunggu darimana kamu tahu itu ?"

"Ehmm...", aku juga berpikir keras bertanya-tanya dalam hati darimana aku tahu hal aneh itu.

"Lihat ini.", suruhnya sambil memperlihatkan laptopnya padaku.

            Saat ia menekan tombol enter seketika seluruh lampu dalam McDonald's mati. Anehnya aku merasa sedikit kagum melihat Ia melakukan hal seperti itu. Lalu Ia menantangku untuk menyalakan seluruh jaringannya kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun