Mohon tunggu...
Mbah OONE
Mbah OONE Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Wong Biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Abang Becak Pendukung BBM Naik.....!!!!

29 Maret 2012   00:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:20 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam kompasiana...........selepas seharian kerja sampai sore..........aku pulang ke rumah mandi dan istirahat sambil mendengarkan berita dari salah satu TV swasta.............kontan aku berdiri dari tiduran karena pembaca berita.........."Di Bandung ratusan abang becak demo di depan gedung sate..............untuk mendukung kenaikan harga BBM..............." wah benar-benar hebat.................batin aku sambil ketawa dalam hati.........abang becak ini benar-benar pejuang sejati masyarakat Indonesia pikir aku.................

Tetapi setelah pembaca berita meneruskan "setelah abang-abang becak di wawancara ternyata di kordinir oleh seseorang dan mereka bilang "Kita di ajak kemari..............oleh orang yang tak kami kenal..........dan kita semua di beri imbalan Rp. 100.000,- pastinya kita mau.............kita perlu uang untuk makan..............kata salah satu abang becak.............."

Aku tersenyum sendiri.................dan dalam hati berkata.........benar-benar negara ini sudah gila.......uang negara hanya di hambur-hamburkan untuk kepentingan yang konyol.............dan tak masuk akal..............kalau abang becak di beri uang Rp. 100.000,- untuk makan dengan semua keluarganya pasti saya setuju.....................tapi ini gila bener..........mengajari orang rendahan dan susah dengan imbalan uang hanya untuk berdemo yang tak lazim...........benar-benar sudah rusak bangsa ini. Pastinya saya tak akan menyalahkan para abang becak...........karena mereka perlu uang untuk makan tetapi sungguh sangat tidak beradab.............orang-orang yang mengkordinir untuk mengajak mereka demo................bahwa jabatan.......uang........dan kepandaian menjadikan mereka lupa akan nurani untuk mendidik bangsa ini menjadi lebih beradab dan sejahtera.

Aku jadi berpikir bahwa selama ini yang aku lakukan dengan hidup kerja keras untuk mencukupi keluarga dan memberi fasilitas di dalamnya dan sudah pasti setiap bulan atau tahun aku harus membayar pajak dari beberapa fasilitas yang ada di rumah dan membayar pajak penghasilan segala dan kalau terlambat aja dapat denda................tetapi kalau pemerintah dan semua pegawai di dalamnya mempunyai pemikiran seperti kordinator abang becak.................tak rela rasanya aku membayar pajak setiap bulan atau setiap tahunnya. Apalagi setelah ada kebebasan pers yang luar biasa...........semakin aku paham bahwa hampir semua pegawai pemerintah yang mempunyai tempat strategis pasti korupsi.................dan kita yang swasta merasa terkianati oleh keadaan ini......................

Kalau mau jujur kita sebagai masyarakat jelata............kita semua sudah neg dan ingin muntah........kalau melihat berita di TV tentang korupsi dan kebohongan yang dilakukan pemerintah..............memang kehidupan kita nggak terlalu terpengaruh dengan kenaikan BBM tetapi untuk masyarakat miskin dan super miskin benar-benar kasihan.............aneh kenapa masyarakat miskin hanya di subsidi RP. 5000,- untuk BBM pemerintah sampai ribut-ribut di DPR .................kejujuran memang perlu di bangsa ini untuk maju.

Kebijakan saja yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.............misalkan semua kendaraan roda 4 yang berplat hitam harus memberi BBM non subsidi dan semua SPBU harus keras menjalankan, jika ada SPBU yang nakal di bekukan ijinnya dan pemerintah menyiapkan semua hal tentang sarana prasarana untuk pindah ke GAS................lha ini yang masuk akal dan masyarakat yakin kalau pemerintah bekerja maksimal untuk kemakmuran rakyatnya. Tetapi kalau tak ada tindakan apa-apa yang dilakukan pemerintah dan tahu-tahu menaikkan harga BBM sudah jelas pemerintah melanggar UUD '45 karena salah satu pasal di dalamnya berbunyi "Semua kekayaan alam yang ada di Indonesia dan yang menguasai hajat hidup orang banyak di kelola oleh negara dan digunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia"

Kalau pemerintah hanya menaikkan harga BBM dan tanpa mengelolanya untuk kepentingan masyarakat berarti pemerintah melanggar UUD'45 karena pemerintah tanpa melakukan usaha apapun untuk kepentingan masyarakat, karena jelas sekali di pasal tersebut negara atau pemerintah harus melakukan sesuatu seperti mengolah dan sebagainya tetapi tidak melepas harga itu kepasaran karena hal ini menyalahi UUD'45.

Dan perlu di ingat seperti negara tetangga kita Malaysia..........menggunakan produk premium dengan kualitas Pertamax di Indonesia dengan harga Rp.5200,- politisi dan orang-orang pemerintahan di Malaysia sudah santun karena mereka paham bahwa hidup mereka di tanggung oleh pekerja swasta dan kekayaan alam bangsanya, jadi kerja mereka lebih arif dan tahu diri...............jauh sekali di banding dengan politisi dan pegawai pemerintah Indonesia yang sok dan bangga sebagai pegawai negeri dengan korupsi di semua departemen dan kementrian !!!

Perlu di ingat saya orang netral tak fanatik sama partai dan mendukung Indonesia bisa menjadi negara SUPER POWER !!!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun