setelah berkenalan dan berkelana
memutari kota
menyusuri jalan-jalan tua yang
Baca juga: Bisa Saja Kita Hanya Pindah
selalu ditambal dengan cemas-cemas
dan ketakutan baru mahasempurna:
daratan cekung
tempat hujan terbendung
Baca juga: Akulah J
dan kenangan mengungkung di dalamnya
makin diburu waktu
Baca juga: Sehabis Baca Puisi Pagi Ini
rindu yang begitu candu;
siang yang panas
dan kita dipaksa riang
bersama mentari,
pap happy day menjejali
insta story,
twitter, meta,
dan liyan
tubuh kita berubah emotikon-emotikon
bunga matahari dan mawar--monoton--
dan dibalas wkwk yang sungguh konyol
kita adalah pesan-pesan whatsapp
yang dibiarkan centang biru dua
tanpa balasan tanpa alasan
Semarang, 26 Agustus 2022Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!