"apakah nanti kita akan melayang, Ma,
macam bintang-bintang di sana?
itu yang paling bercahaya, kakak, kan?"
tanya seorang perempuan
Baca juga: Sayang, Aku Jadi Cuaca
kepada ibunya sembari mengepung
angkasa dengan jari telunjuk
angin menerbangkan rambut-rambut
yang dibiarkan malam itu
Baca juga: Ada yang Berkunjung
tergerai dan membelai
alis, kelopak mata, sampai pipi
Baca juga: Peperangan yang Tak Usai di Cuaca Panas
yang pernah basah sewaktu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!