Mohon tunggu...
Jim jim
Jim jim Mohon Tunggu... Auditor - Penikmat

Ngteh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanpa Kata

31 Januari 2021   20:51 Diperbarui: 31 Januari 2021   21:05 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada kalanya aku ingin menjadi abu yang tersisa dari kobaran api,,,

Ada kalanya aku diam tanpa kata-kata manis yang sering kita jumpai,,,

Dan ada kalanya kita bersitegang akan keresahan,,,

Meleburlah ke dalam ruh,,,

Menjadi denyut,,,

Menjelma darah,,,

Melihat jiwa manusia yang gundah gulana,,,

Tanpa kata menjadikan kita dewasa dalam mencinta,,,

Mengucap salam kasih sayang padamu yang tak terbayangkan oleh panca indera penglihatan,,,

Hanya tersenyum masam dari balik jendela kamar tidurku yang kini berbuah menjadi tempat peraduan,,,

Dan hanya Tuhan yang dapat menyakinkan bahwa rasa ini indah walau tak tersampaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun