Memang tak satupun menjadi abadi kecuali perubahan itu sendiri. Semua senantiasa sedang berubah, dan akan selalu berubah.
Banyak perubahan yang berlangsung tanpa disadari, Begitu saja bergulir. Karena di luar sana, satu dengan yang lain memang terus bersahutan, saling melengkapi atau meniadakan. Lalu sekonyong-konyong sesuatu yang baru, bahkan yang terasa asing, hadir di hadapan. Dan kitapun terkesima. Kadang menerima : apa adanya atau dengan catatan.
Tapi tak jarang kita berupaya menyangkal sebuah perubahan meskipun untuk sesuatu yang sia-sia.
Sebetulnya selalu tersedia ruang untuk mengagumi sekaligus memahami setiap perubahan yang sedang berlangsung. Bahkan juga untuk meratapinya. Semua berpulang pada keikhlasan masing-masing.
Mengambil hikmah, mengasah kearifan, lalu menyempurnakan pemahaman agar terwujud kemanusiaan dan kehidupan dunia yang lebih baik merupakan salah satunya.
Tapi ada juga yang mungkin masih terus berkelit, memelihara gejolak pongah, sambil terus merayakan nafsu menolak perubahan-perubahan yang niscaya itu.
***
Memang tak semua perubahan yang sepenuhnya terjadi diluar kuasa dan kesadaran.
Kadang perubahan memang dicita-citakan.
Dirancang.
Direncanakan.
Dikelola.
Bahkan dimobilisasi.
Perubahan yang diarahkan, diciptakan, bahkan direyasa untuk memperbaiki yang selama ini menyimpang.