Mohon tunggu...
Jihan Infatiha
Jihan Infatiha Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa PAI 2019 IAIN Jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam A1

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Esensialisme dalam Filsafat Pendidikan beserta Para Tokohnya

13 Mei 2020   17:29 Diperbarui: 7 Juni 2021   17:08 18277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr.wb haii teman-teman pada kesempatan kali ini saya akan membagikan ilmu tentang filsafat pendidikan esensialisme, apakah kalian sudah tau apa sih pendidikan esensialisme? apa sih kaitanya dengan pendidikan?

Siapa saja sih tokoh yang ada dalam filsafat pendidikan esensialisme? daripada kalian dihantui oleh pertanyaan-pertanyaan tersebut yukk langsung saja dibaca dan disimak baik-baik yaa selamat membacaa dan semoga bermanfaat

A. Pengertian Filsafat Pendidikan Esensialisme

Esensialisme secara etimologi berasal dari bahasa inggris yaitu esensial yang berarti inti atau pokok dari sesuatu dan kata isme yang berarti aliran atau mazhab. 

Aliran esensialisme ini merupakan aliran filsafat pendidikan yang ingin kembali kepada kebudayaan-kebudayaan lama sebagai warisan sejarah yang telah membuktikkan keunggulan dalam kebaikan-kebaikan bagi kehidupan manusia.Aliran humanisme merupakan aliran yang mendasari dari aliran esensialisme ini.

Esensialisme juga dipengaruhi oleh Filsafat Idealisme dan Filsafat Reaslime. Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pad nilai-nilai yang dapat memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai data yang jelas. 

Baca juga :Interior dengan Esensialisme Budaya

Nilai-nilai yang telah terbukti dalam kenyataan membawa kebaikan kepada masyarakat dan nilai-nilai berasal dari renaissance.

Renaissance merupakan tonggak awal munculnya aliran esensialisme dan berkembang pesat pada abad ke-19. Tujuan umum dari aliran esensialisme ini adalah membentuk seseorang yang berguna dan berkompeten, isi pendidikannya mencakup ilmu pengetahuan sesuai dengan kehendakNya. 

Kurikulum sekolah bagi esensialisme adalah analog dengan miniatur dunia yang bisa dijadikan sebagai ukuran kenyataan, kebenaran, dan keagungan.

Oleh karena itu, dalam sejarah perkembangan kurikulum esesnsialisme dipengaruhi oleh filsafat idealisme dan realisme.

Nah untuk yang selanjutnya saya akan menjelaskan mengenai pemikiran tokoh-tokoh filsafat pendidikan Esensialisme siapa saja ya tokoh-tokohnya? Yuk disimakk

B. Pemikiran Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Esensialisme

1. William C. Baogley

Berndapat bahwa filsafat esensisalisme ini memiliki ciri-ciri, yaitu minatnya yang kuat dan tahan lama pada seorang peserta didik itu sering tumbuh dari upaya belajar yang menarik perhatiannya, yang kedua pengawasan, pengarahan, dan bimbingan orang dewasa itu melekat pada balita yang panjang.

Baca juga : Filsafat Pendidikan Esensialisme

Yang ketiga kemampuan untuk mendiplisinkan diri harus menjadi tujuan pendidikan maka tujuan menegakkan kedisiplinan adalah salah satu cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, yang keempat atau yang terkahir adalah esensialisme ini menawarkan sebuah teori yang kokoh dan kuat dalam suatu pendidikan sedangkan sekolah-sekolah pesaingnya memberikan teori yang lemah.

2. Johan Frieddrich Herbart

Berpendapat bahwa tujuan pendidikan adalah untuk menyesuaikan jiwa seseorang dengan kebijaksanaan dari tuhan. Sedangkan proses mencapaian tujuan pendidikan disebut dengan pengajaran.

3. William T. Harris

Berpendapat bahwa tugas pendidikan adalah menjadikan terbentuknya realitas berdasarkan susunan yang tidak terelakkan dan bersendikan kesatuan spiritual sekolah adalah lembaga yang memelihara nilai-nilai yang turun-temurun dan menjadi penuntun penyesusuaian pada masyarakat.

Baca juga : Filsafat Pendidikan Esensialisme dan Tokoh Pemikiramnya

4. Johan Frederich Frobel

Seorang tokoh transendental yang corak pandangnya bersifat kosnissintetis dan manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang merupakan bagian dari alam ini. Oleh karena itu ia tunduk dan mengikuti ketentuan dari hukum alam terhadap pendidikan yang memandang peserta didik sebagai makhluk yang berekspresi kreatif. 

Tugas pendidikan adalah memimpin peserta didik ke arah kesadaran diri sendiri yang murni dan sesuai fitrah kejadiannya.

Bagaimana teman-teman apakah kalian sudah paham tentang filsafat pendidikan esensialisme ini? Jika ada uneg-uneg silahkan komen dibawah yaa, sekian dulu ilmu yang bisa saya sampaikan minggu ini, kita bertemu lagi minggu depan dengan pembahasan mengenai Filsafat Pendidikan Perennialisme pasti penasaran kan? Sabar ya teman-teman dan tunggu saya minggu depan:v

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun