Membaca Kehadiran Jenny Rozha di Soerabaia Fashion Trend 2026
Surabaya kembali menjadi saksi bahwa mode tak lagi berhenti pada urusan estetika. Soerabaia Fashion Trend (SFT) 2026, yang berlangsung di Ciputra World Surabaya, mengangkat tema “Is it Art Yet?” dan mendorong publik untuk memandang fashion sebagai karya seni sekaligus cermin perubahan sosial.
Di tengah perbincangan global mengenai keberlanjutan, representasi perempuan, dan identitas budaya, tampil Jenny Rozha dengan koleksi “Redefining Couture, Beyond Time.” Delapan gaun malam yang ia hadirkan bukan sekadar simbol kemewahan, melainkan refleksi atas posisi perempuan Indonesia di dunia modern: anggun, berdaya, dan tetap terhubung dengan nilai-nilai luhur.
Format trunk show yang intim memberi ruang bagi audiens untuk benar-benar melihat detail: tulle yang halus, sulam payet berlapis, hingga potongan tegas yang membentuk siluet penuh wibawa. Detail ini bukan hanya teknik, melainkan narasi—bagaimana mode bisa menjadi bahasa yang menjembatani tradisi dan inovasi, lokal dan global.
Dalam konteks industri mode Indonesia yang kerap tertinggal dari pusat-pusat global, langkah Jenny Rozha penting untuk dicatat. Ia memperlihatkan bahwa desainer Indonesia tak hanya mampu bersaing secara estetis, tetapi juga membawa percakapan tentang keberlanjutan, inklusi, dan seni ke ruang publik.
Jenny Rozha adalah gambaran perempuan Indonesia yang meniti karier hingga mancanegara tanpa kehilangan kepedulian pada tanah airnya. Dari Surabaya, ia menunjukkan bahwa mode bisa menjadi wacana: tentang masa depan, tentang keberlanjutan, dan tentang perempuan yang memilih untuk dilihat bukan hanya dari gaunnya, tapi dari visi yang ia bawa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI