Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keajaiban Cinta (Bagian Empat)

14 Oktober 2020   11:19 Diperbarui: 14 Oktober 2020   12:26 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : Pinterest.com

Sayang...

aku bahkan bisa mengetahui itu kamu

saat rambutmu berayun ditengah kerumunan

seumpama warna senja yang bermain - main ketika Tuhan bersabda

menyekat hati ini menjadi selaksa asa

tertatih - tatih menekan jantung untuk melaju

mengikutimu.

Lalu...Kau masuk ke sebuah mobil mewah

membuktikan bahwa arah kita melaju tak lagi sama

tak mengapa.

asalkan hari ini aku melihat kamu

akan kutabur dalam mimpiku

lalu menari bersama sang rembulan

kekasih yang ku rindukan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun