Ragamu tercipta di atas api
Namun jiwamu telah lama mati
Rapuh...menunggu waktu untuk diabaikan oleh tangan-tangan pelayan
Wahai cangkir-cangkir tak bertuan
Ibarat wanita engkau mata air dangkal yang mudah lelah
Meski lesu harus mengulang rutinitas
Tak ada yang bisa kamu lakukan selain mengobral nikmat
Menunggu percakapan akan berakhir dan..
Kamu ditinggal pergi.
Yang tidak pernah kamu lupa.
Begitulah kamu adanya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!