Mohon tunggu...
Jefriannur
Jefriannur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat Membaca dan Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Kearifan Lokal dalam Membangun Karakter

28 Maret 2021   20:34 Diperbarui: 29 April 2021   05:40 3085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketiga, otonomi. Di situ seseorang menginternalisasikan aturan dari luar sampai menjadi nilai-nilai bagi pribadi. Hal ini dapat dilihat melalui penilaian keputusan pribadi tanpa terpengaruh oleh atau desakan dari pihak lain. Keempat, keteguhan dan kesetiaan. Keteguhan merupakan daya tahan seseorang guna tentang apa yang di pandang baik. ( Suratno, semnas, 2013)

Dalam rangka ini, upaya yang dilakukan adalah menguak kembali makna substansif kearifan lokal. Hasil rekontruksi disebarluaskan kepada masyarakat sehingga menjadikan identitas yang kokoh pada masyarakat atau identitas suku. 

Menurut UUD 1945 pasal 32 ayat (1) "memberikan arahan bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengem-bangkan nilai-nilai budayanya". Artinya bangsa Indonesia sadar bahwa budaya nasional mereka berada di dalam arus globalisasi, namun untuk mempertahankan jati diri masyarakat diberi kebebasan dan bahkan sangat perlu memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya (tradisi atau etniknya). 

Menurut pasal tersebut Indonesia diberikan kebebasan untuk mengembangkan dan mempertahankan nilai-nilai serta adat istiadat jati diri yang berhubungan dengan nilai sosial yang dapat mendorong kemajuan bangsa dengan karakter yang mampu bersaing secara sehat dengan dunia luar. Supaya tidak terjadi ketimpangan antara moral dan intelektual pada masyarakat, karenanya peran lingkungan sangat dibutuhkan pada proses perkembangan diri.

MAKNA KEARIFAN LOKAL

Kearifan lokal biasanya dimaknai sebagai peraturan setempat, pengetahuan, dan kecerdasan setempat. Kadang kearifan lokal juga dimaknai sebagai pemikiran atau landasan tentang hidup. Hal ini didasari pada nalar yang jernih, budi pekerti, dan yang memuat hal-hal positif. Wagiran (2010) merumuskan local wisdom dengan definisi, "Local wisdom is the knowledge that discovered or acquired by lokal people through the accumulation of experiences in trials and integrated with the understanding of surrounding nature and culture. Local wisdom is dynamic by function of created local wisdom and connected to the global situation."

Definisi kearifan lokal tersebut, paling tidak menyiratkan beberapa konsep, yaitu: (1) kearifan lokal adalah sebuah pengalaman panjang, yang diendapkan sebagai petunjuk perilaku seseorang; (2) kearifan lokal tidak lepas dari lingkungan pemiliknya; dan (3) kearifan lokal itu bersifat dinamis, lentur, terbuka, dan senantiasa menyesuaikan dengan zamannya. Berdasarkan penngertian tersebut kearifan lokal adalah sebuah budaya konseptual yang yang bersumber dari manusia. Dan ketika kehidupan manusia berubah, maka kearifan lokal juga berubah.

Kearifan lokal merupakan modal pembentukan karakter luhur. Karakter luhur merupakan watak bangsa yang senantiasa bertindak dengan penuh kesadaran, purba diri, dan pengendalian diri. Pijaran kearifan lokal selalu berpusar pada upaya menanggalkan hawa nafsu, meminimalisir keinginan, dan menyesuaikan dengan diri. Kearifan lokal adalah suatu wacana keagungan tata moral. Pengembangan pendidikan kearifan lokal tidak akan terselenggara dengan baik tanpa peran serta masyarakat secara optimal.

Pendidikan kearifan lokal yang masuk kedalam school culture tidak akan berkembang apabila tidak adanya dukungan dari masyarakat dan guru selaku orang yang dicontoh perilakunya. Pendidikan kearifan lokal karena pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, nilai yang bersumber dari budaya yang berada di Indonesia. Kearifan lokal di daerah akan mampu mengantarkan masyarakat untuk mencintai daerahnya. Kecintaan masyarakat pada daerahnya akan mewujudkan ketahanan daerah. Ketahanan daerah juga suatu kemampuan daerah yang ditunjukkan dengan kemampuan warganya untuk menata diri sesuai dengan konsep yang sesuai dengan jiwa yang tangguh, semangat yang tinggi, serta dengan cara memanfaatkan alam secara bijaksana.

Dalam konteks di atas, kearifan lokal menjadi relevan. Anak bangsa di negeri ini sudah sewajarnya diperkenalkan dengan  budaya dan pengenalan sastra bertopik lingkungan yang paling dekat di desanya, kecamatan, kabupaten, setelah tingkat nasional dan internasional. Melalui pengenalan lingkungan yang paling kecil yang masuk dalam  karya sastra dan budaya, maka anak-anak kita bisa mengapresiasi desanya melalui hasil karya mereka. Memperkenalkan kepada anak bangsa tentang suri tauladan budaya dan adab yang baik dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan cerita budaya dan legenda.

Melalui implementasi pendidikan kearifan lokal akan terciptanya sistem pendidikan yang mampu menyiapkan sumberdaya manusia berkualitas dan siap bersaing di era global, namun memiliki nilai-nilai karakter, kepribadian, moral, dan etika yang mantap. Di samping itu, melalui pendidikan kearifan lokal diharapkan potensi dan kekayaan daerah dapat dikembangkan secara optimal bagi kepentingan masyarakat. Menjadi tugas lembaga pendidikan untuk mengembangkan nilainilai kearifan lokal dalam upaya membangun karakter generasi bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun