WajahNya buram dan tanganNya kaku mengutus yang kudus meski mati terhunus,
Meruntuhkan nafsu terbungkus dosa karena tahu hati yang telah jatuh dalam kehinaan abadi,
Sungguh nanti menyusun kembali kepingan harapan mengubah kekelaman menjadi kilauan permata,
Membalut luka dengan kesembuhan yang membawa kesejukan tanpa melihat mereka yang telah berpaling. Â
Medan, 17 Mei 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!