Yogyakarta, kota budaya yang tak pernah tidur, kembali menjadi saksi bisu sebuah perhelatan akbar yang merayakan semangat kebersamaan dan ledakan kreativitas anak bangsa: Perantara Fest. Lebih dari sekadar festival musik biasa, Perantara Fest adalah sebuah pesta rakyat yang memadukan harmoni nada, geliat ekonomi lokal, dan kekayaan budaya nusantara dalam satu panggung megah. Jika Anda mencari pengalaman yang menggugah jiwa dan memperkaya wawasan, Perantara Fest adalah jawabannya.
Langit Jogja belum sepenuhnya gelap ketika kaki ini menyentuh aspal Kridosono. Riuh rendah suara manusia, aroma bakaran dari stand UMKM, dan dentuman bass samar-samar menjadi pembuka malam yang tidak biasa.Â
Apa sih Perantara Fest 2025?
Malam itu penulis menghadiri Perantara Fest 2025, sebuah pesta rakyat yang menyatukan musik lintas genre dan semangat kolektif anak muda dari berbagai penjuru. Digelar pada Minggu, 11 Mei 2025, di Stadion Kridosono, festival ini menampilkan sederet musisi seperti Maliq & D'Essentials, Perunggu, The Panturas, Lomba Sihir, Om.Lorenza dan Maju Mapan. Tapi yang lebih menarik, bukan cuma soal siapa yang tampil, melainkan tentang bagaimana kami yang hadir larut dalam suasana. Perantara Fest dapat menawarkan sesuatu yang lebih organik dalam pengalaman berbagi ruang, suara, dan emosi dalam satu panggung yang terasa sangat "Jogja".
Penulis datang bukan karena euforia atau tren di linimasa. Penulis datang karena ingin merasakan kembali bagaimana rasanya larut dalam lagu dan juga dalam kebersamaan. Di tengah rutinitas yang sering membosankan dan dunia yang kian bising, mungkin yang penulis butuhkan cuma berdiri di tengah kerumunan, ikut bernyanyi, dan merasa tidak sendiri.
Euforia Perantara Fest 2025
Begitu menginjakkan kaki di area Perantara Fest, aura kegembiraan langsung menyambut. Suasana yang hidup, deru tawa, dan aroma kuliner lokal berpadu dengan alunan musik yang menghentak. Perantara Fest berhasil meruntuhkan sekat-sekat definisi festival pada umumnya. Ini bukan hanya tentang deretan line-up musisi ternama yang memukau. Jauh di balik itu, Perantara Fest adalah sebuah ekosistem mini yang merangkul berbagai elemen masyarakat.
Dari panggung utama, suara vokal khas Maliq & D'Essentials mungkin mengalun lembut, disusul dengan riff gitar tajam dari Perunggu atau melodi catchy dari Lomba Sihir. Penonton bergemuruh, larut dalam euforia bersama. Namun, di sudut lain, di Pasar Nusantara, puluhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memamerkan produk-produk unggulan mereka. Mulai dari kerajinan tangan yang unik, pakaian dengan desain etnik modern, hingga aneka kuliner tradisional yang menggoda selera, semua hadir di sana. Ini adalah bukti nyata bagaimana Perantara Fest tidak hanya menghibur, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal, memberikan panggung bagi para pelaku usaha kecil untuk bersinar.
Sisi Lain Perantara Fest Dari Mata Pelaku UMKM