Mohon tunggu...
Jay
Jay Mohon Tunggu... Konsultan - Apa yang beda dan bedanya apa?

Saya adalah orang yang tak sombong karena saya selalu menunduk. Karena kebanyakan orang lebih pendek dari saya. Mahluk kasat mata yang bekerja sebagai konsultan bagi orang-orang gabut, profesional dan cenderung dinilai ahli dalam bersantai. Pernah ditunjuk oleh Presiden dari televisi waktu saya sedang nonton. Ayah dari Ayah saya namanya kakek dan Ibu dari Ibu saya namanya nenek. Terlahir dari rahim seorang ibu yang dulunya adalah anak dari Ibu dan Bapaknya. Pengalaman saya pertama kali lahir ke bumi sangat tidak menyenangkan, karena baru saja menghirup udara, saya sudah dikangkangi ibu saya sendiri. Tapi walaupun begitu, saya tetap cinta kepada ibu saya, karena tidak ada lagi yang mencintai saya pada waktu itu. Tak banyak cerita dari saya karena saya memang tidak banyak bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cold Brew, Kopi Oke Pasangan Asyik Jalani Aktivitas

28 Desember 2018   18:46 Diperbarui: 28 Desember 2018   23:56 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggemarnya tak mengenal usia, mulai dari anak-anak, kawula muda, dan dewasa serta golongan oldies semua gemar menikmati kopi. Terlebih lagi, kopi zaman millenial ini memiliki banyak varian rasa dan metode pembuatannya. 

Bagi para pembuat kopi, atau barista, mereka menyebutnya dengan spesialisasi. Singkat cerita, kurang lebih dalam hitungan tahun yang masih bisa dihitung jari, teknik pembuatan kopi yang bernama cold brew mulai diperkenalkan kepada masyarakat.

Bagi yang belum paham mengenai apa itu cold brew, penulis akan menjelaskan sedikit definisinya. Cold brew adalah teknik pembuatan kopi dengan menggunakan air dingin sebagai metode penyeduhan, lalu didiamkan selama beberapa jam atau hari. Proses dari pembuatan cold brew juga beragam sesuai dengan hasil yang diinginkan. Beberapa brewer/barista yang penulis temui memilih waktu 8 jam hingga 24 jam dengan perbandingannya tersendiri (essence, botolan, campuran/mix, pen-). Bahkan ada pula diluar sana yang melakukan proses brewing hingga lebih dari 24 jam.

Berbicara mengenai rasa, tentunya cold brew jauh berbeda dengan teknik pengolahan dengan metode hot brewing atau konvensional. Rasa dari cold brew sendiri lebih halus, dan dapat mengeluarkan karakter asli dari biji kopi yang digunakan, hal ini dikarenakan waktu penyeduhan yang cukup lama, dan karena tidak tersentuh air panas, maka proses oksidasi yang biasanya membuat aroma kopi keluar ketika diseduh dengan air panas, tertahan didalam kopi.

Dua proses yang dapat merubah cita rasa dari kopi sendiri adalah oksidasi dan minyak. Proses ini dalam metode hot brewing secara instan akan keluar ketika diseduh air panas, sementara kedua hal tersebut akan tertahan oleh beberapa waktu dengan metode cold brew.

Kelebihan lainnya, varian penyajian kopi dengan metode ini lebih variatif dan terkadang nyeleneh. Misalnya dengan mencampurkan nitrogen, atau juga dengan menggunakan beer keg. Namun metode ini masih jarang dijumpai di Tanah Air.

cold brew latte dan foam
cold brew latte dan foam
Jay, Barista di Kedai Kopi Kopaja Tangerang spesialisasi cold brew mengatakan, "Cold brew itu emang unik, dan bahkan dibuatnya aja perlu kesabaran tingkat tinggi. Jadinya memang harus dibuat banyak di awalnya." Tetapi jangan khawatir, kopi ini dapat disimpan di lemari pendingin dan dapat bertahan cukup lama. 

Tentunya bagi para coffee enthusiast, kopi cold brew menjadi salah satu varian yang wajib dicoba. Kira-kira, kopi apalagi yang akan jadi tren di tahun 2019 nanti ya? Mari kita lihat bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun