Probolinggo, 07/6/ 2025 irfan Baihaqi Sebagai kader pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) dan juga sarjana hukum ikut andil dalam ajang kontestasi konferensi cabang (KONFERCAB) yang ke-XIX PMII PROBOLINGGO.
Sarjana asal Komisariat PMII sekolah tinggi ilmu hukum Zainul hasan genggong (STIHZAHA) ini memiliki background akademi hukum yang tentunya menjadi bekal kompetensi untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum PMII cabang Probolinggo yang akan mendatang. selain aktif didunia hukum, dia juga menjalankan karirnya didunia marketing serta aktif mengajak pemuda probolinggo untuk melek hukum dan ekonomi, dua hal yang menurutnya sangat prinsipil untuk dimiliki pemuda.
 "Saya mengabdikan diri berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk pemuda probolinggo agar mampu untuk bisa melek ekonomi dan hukum karena dua bidang tersebut yang mampu membangun pondasi probolinggo lebih kokoh, maju dan berkeadaban."tuturnya
Untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum cabang PMII PROBOLINGGO dengan pengalaman yang ia geluti di berbagai organisasi dan komunitas dia membawa visi misi luhur demi masadepan PMII probolinggo yang fokus terhadap pemberdayaan skill dan kompetensi individu kader, karena dipandang perlu adanya grand desain kaderisasi sebagai bentuk evaluasi mendalam dari sistem kaderisasi sebelumnya, strategi yang ia tawarkan adalah :
Visi
Transformasi PMII probolinggo, responsif, konstruktif, dan berdaya saing
Misi
1. Menguatkan idiologi Ahlussunnah waljamaah kader PMII sebagai pedoman berfikir dan bertindak
2. Revitalisasi budaya intelektual kader sebagai ruang pemberdayaan
3. mendorong inovasi digitalisasi dalam pengelolaan organisasi dan pengembangan kader
4. Mengembangkan ekonomi kreatif kader PMII melalui pemanfaatan digital marketing
5. Menguatkan gerakan intelektual, advokasi, kebijakan, riset dan ketertiban sosial-politik sebagai media penyebaran nilai nilai organisasi.
Dalam mewujudkan visi misi diatas ia mengajak kader kader PMII untuk menuangkan ide dan gagasan serta berkolaborasi bersama sama karena tanpa adanya kolaborasi visi misi hanya bayangan semata. Ujarnya".
ia juga menekankan terhadap individu kader sebagaimana pengaplikasian etika hukum didunia sehari hari tentang kebebasan berpendapat, berfikir, dan menentukan hidupnya sendiri yang mana hal ini menjadi unsur penerapan nilai nilai hak asasi manusia, prinsip ini yang ia terapkan dalam upaya pemberdayaan kaderisasi yang mana telah digagas pengurus besar (PB) PMII tentang sistem kaderisasi berkarakter multi-level strategis berbasis profesionalisme kader.
Demi tujuan yang mulia dengan takeline, dari PMII untuk probolinggo, ia berharap bersama sama menentukan arah gerak PMII probolinggo yang aktif dan kontrobutif dalam membangun daerah dan mengkawal isu isu strategis sebagai upaya aktif pemuda terhadap pengentasan kemiskinan ekstrim yang ada didaerah probolinggo, karena kesejahteraan butuh dukungan dari pemuda yang peka akan kondisi sosial di daerahnya. Organisasi pengkaderan harus mampu mengantarkan kadernya mencapai tujuan tujuan luhur itu. Pungkasnya".
Editor : jay_gopro
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI