***
Selasa, 02.34 WIB…
Nina berlari kecil mengejar Ringgo yang baru saja keluar dari ruangan kantor polisi. “Bang Ringgo, ini Nina!! Sudah ada kabar dari Kayla, bang?”
“Nina! Koq kamu nekat subuh-subuh begini kemari. Kan kamu bisa telepon abang.” Ringgo kaget mendengar suara Nina dan tidak menyangka kalau sahabat setia pacarnya akan datang ke kantor polisi.
“Aku nggak tenang, bang. Begitu abang bilang ada di sini, aku langsung kemari. Aku benar-benar kuatir, bang.” Nina tidak dapat menyembunyikan kekalutannya.
“Sudah, kamu tidak usah kuatir. Kita sudah serahkan pada polisi, biar polisi saja yang menyelesaikan.” Ringgo berusaha menenangkan.
“Oh ya, mamanya Kayla baru saja menelepon.”
“Apa kata tante, bang?”
“Ia minta tolong abang untuk mencarikan Kayla…,”
Belum selesai Ringgo bicara, tiba-tiba Nina menjerit, “Ya ampun, jangan-jangan Kayla diculik!!!”
Ringgo tercekat. “Sssttt!!! Jangan ngawur kamu. Mana mungkin ia diculik. Dia tidak punya musuh. Kamu kebanyakan nonton film spy ya?”