Mohon tunggu...
Ahmad J Yusri
Ahmad J Yusri Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa Fisika UIN Malang

Mahasiswa Biofisika Succesfulness is only result from mature preparation

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menjadi Seorang Azhari (Part 3)

5 Agustus 2020   17:17 Diperbarui: 5 Agustus 2020   17:28 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : literasinusantara.com

Daftar ulang sudah dilakukan , tapi Irfan masih bertanya-tanya dalam hatinya  " Apakah biaya sudah ada" Pikirnya . Hal itu langsung ia sampaikan pada orang tuanya.

"Irfan sekarang gak usah cemas lagi , Alhamdulilah mamah dan bapak ada rejeki buat kamu !" Ujar mamah seusai ditanya perihal biaya.

"Sebenernya mamah dapet uang sebanyak ini dari mana ??Padahal bapak kemarin sakit , sekarang pun belum bisa kerja berat-berat?!! " Tanya Irfan penuh keheranan.

"Alhamdulillah fan , sewaktu bapak masih sakit , tiba-tiba ada orang pesan dua ratus sarung  , itu mungkin sudah jadi rejeki kamu fan "

"Tapi keuntungan jualan sarung gak bisa nutupin biaya keberangkatan Irfan mah ??!" Tanya Irfan masih bingung.

"Iya , sekali lagi alhamdulillah fan , keluarga ibu yang ada di jawa siap patungan untuk kamu berangkat ke Mesir "

Irfan terdiam sejenak , ia nampak berkaca-kaca mendengar semua ini  . "Terus minta doanya ya mah , Doakan terus anakmu ini " Ucap Irfan sambil memeluk ibunya.

Keesokkan harinya , Ustad Muzammil mengundang Irfan dan teman-temannya yang lulus datang ke pondok. Beliau menyarankan mereka agar mengikuti bimbingan persiapan calon mahasiswa mesir bernama At-Tadris. At-Tadris sendiri adalah lembaga pendidikan milik Ustad Reza yang pernah datang ke pondok.

Selama sebulan lebih mereka dibimbing dilembaga tersebut mulai dari cara beradaptasi dengan orang mesir , cara hidup , cara berbahasa , pendalaman materi dan sebagainya . Mereka juga berkenalan dengan teman-teman baru . Dari sanalah meraka mendapatkan arti kebersamaan, keikhlasan dan tentunya perjuangan.

Selanjutnya mereka diperbolehkan untuk pulang sembari menunggu tanggal keberangkatan , Disitulah Irfan memanfaatkan kesempatan untuk menambah biaya keberangkatan. Dengan bantuan Kakaknya , Irfan membuat proposal dan membagikannya ke instansi serta lembaga yang mumpuni juga ke beberapa dermawan. Salah satunya ke pemerintahan ,sayangnya nasib tak berpihak padanya. Irfan mendapat penolakan  proposal.

Dari sekian proposal tentu ada saja orang-orang bertangan mulia yang mau menolong . Irfan menggunakan uang sumbangan itu kebutuhan saat di Mesir nanti. "Berkahilah rejeki mereka Ya Rabb" Ucap Irfan dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun