Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sudah Kerja Keras Tapi Tetap Susah: Apa Yang Salah?

16 September 2025   05:00 Diperbarui: 16 September 2025   01:14 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walau kerja keras, rasanya hasil selalu kalah sama kebutuhan. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Pendidikan dan Keterampilan

Salah satu penyebab orang susah keluar dari lingkaran kemiskinan adalah akses terbatas ke pendidikan dan keterampilan baru. 

Misalnya, orang tua yang penghasilannya pas-pasan mungkin kesulitan menyekolahkan anak sampai tinggi. 

Padahal, pendidikan dan keterampilan bisa jadi tiket keluar dari kemiskinan.

Bukan hanya soal sekolah formal, tapi juga keterampilan praktis: bisa masak dengan baik lalu buka usaha catering, bisa menguasai komputer lalu jadi freelancer, atau bisa berjualan online dengan memanfaatkan media sosial. 

Di era sekarang, keterampilan lebih bernilai dibanding hanya kerja keras tanpa arah.

Pola Pikir dan Kebiasaan Keuangan

Selain faktor eksternal, ada juga faktor internal: pola pikir dan kebiasaan. Kadang orang merasa sudah kerja keras, tapi uang yang didapat malah cepat habis untuk gaya hidup. 

Misalnya, tiap kali gajian langsung traktir teman, beli barang branded biar dianggap "keren", atau ikut-ikutan tren tanpa melihat kondisi kantong.

Kalau kebiasaan seperti itu terus dipelihara, jangankan menabung, untuk kebutuhan pokok saja bisa kelimpungan. 

Padahal, salah satu kunci keluar dari lingkaran kemiskinan adalah mengelola uang dengan bijak. 

Bukan berarti pelit, tapi tahu mana yang penting dan mana yang sekadar keinginan.

Jadi, Gimana Caranya Keluar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun