Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sudah Kerja Keras Tapi Tetap Susah: Apa Yang Salah?

16 September 2025   05:00 Diperbarui: 16 September 2025   01:14 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walau kerja keras, rasanya hasil selalu kalah sama kebutuhan. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Kadang kita perlu berhenti sebentar, melihat ke belakang, lalu bertanya: "Apakah selama ini kerja keras saya menghasilkan nilai yang bisa berkembang?"

Biaya Hidup yang Selalu Naik

Faktor lain yang bikin susah keluar dari lingkaran kemiskinan adalah biaya hidup yang terus merangkak naik. 

Gaji naik sih ada, tapi sering kali kenaikannya nggak seimbang dengan inflasi. 

Harga beras, minyak goreng, sekolah, dan kesehatan makin tinggi, sedangkan pendapatan tetap segitu-segitu aja. 

Akhirnya, walau kerja keras, rasanya hasil selalu kalah sama kebutuhan.

Buat yang tinggal di kota besar, tantangannya lebih berat lagi. 

Bayar kontrakan bisa makan setengah gaji, belum lagi transportasi, listrik, dan makan sehari-hari. 

Kalau nggak pintar-pintar mengatur, ya sudah, gaji cuma lewat numpang salam.

Beban Cicilan dan Utang

Siapa yang nggak punya cicilan? Hampir semua orang punya, entah itu cicilan motor, kredit HP, atau pinjaman online yang kadang diambil karena terdesak kebutuhan. 

Cicilan memang bikin hidup lebih "mudah" di awal, tapi jangka panjangnya bisa jadi beban berat. 

Setiap bulan, sebagian besar gaji habis buat bayar utang. Akhirnya, nggak ada ruang untuk menabung atau investasi.

Kalau sudah begitu, kondisi finansial jadi stagnan. 

Kerja keras pun terasa nggak ada hasil karena uang yang datang langsung pergi buat bayar kewajiban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun