Pemanfaatan limbah MBG untuk pakan ternak Ayam
Kalau kita ngomongin soal makanan, pasti selalu ada cerita tentang sisa-sisa yang nggak habis dimakan.Â
Dari rumah tangga, restoran, sampai program besar pemerintah, semuanya menghasilkan limbah makanan.Â
Nah, menariknya, di tahun 2024 Indonesia menghasilkan sekitar 27,28 juta ton sampah, dan hampir 39% di antaranya adalah sampah makanan, berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN).Â
Bayangin aja, hampir setengahnya itu makanan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan kembali.
Sekarang, coba kita kaitkan dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan untuk mendukung gizi seimbang bagi siswa di sekolah.Â
Program ini punya menu beragam, mulai dari karbohidrat kayak nasi, ubi, atau mie, sampai protein hewani seperti ayam, ikan, telur, protein nabati seperti tempe dan tahu, ditambah sayuran segar serta buah-buahan lokal.Â
Konsepnya bagus banget, apalagi variasi menunya disesuaikan dengan kondisi daerah biar anak-anak nggak gampang bosan.
Tapi di balik niat mulia itu, ada tantangan besar: limbah makanan MBG. Menurut perkiraan, timbulan sampah makanan dari program ini bisa mencapai 2.400 ton per hari atau sekitar 624 ribu ton per tahun.Â
Kalau dibiarkan numpuk begitu saja, bisa-bisa masalah lingkungan malah makin parah.Â
Nah, di sinilah muncul ide cemerlang: limbah MBG bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak ayam.