Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ngopi Tiap Jam Tetap Burnout? Saatnya Instrospeksi!

10 Agustus 2025   21:51 Diperbarui: 10 Agustus 2025   21:51 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalau kamu burnout, artinya tubuh dan pikiran udah terlalu "overload". (Sumber foto: Jandris_Sky/Artificial intelligence)

Ngopi tiap jam tapi tetap burnout? Saatnya introspeksi!

Siapa di sini yang nggak bisa hidup tanpa kopi? 

Pagi-pagi belum ngopi, rasanya otak masih loading. Siang belum ngopi, kepala mulai berat. Sore nggak ngopi, bawaannya lemes. Bahkan ada yang saking cintanya sama kopi, tiap jam pasti nyeduh lagi. 

Tapi... pernah nggak sih, meskipun kopi udah masuk perut berkali-kali, kamu tetap ngerasa burnout?

Nah, kalau itu kejadian sama kamu, berarti masalahnya bukan di kafein. Mungkin justru waktunya buat introspeksi.

1. Kopi itu cuma "booster", bukan solusi utama

Banyak orang nganggep kopi adalah obat mujarab buat segala masalah produktivitas. 

Ngantuk? Ngopi. Males kerja? Ngopi. Deadline mepet? Ngopi. Tapi, kopi cuma nge-boost energi sementara, bukan ngilangin penyebab capek yang sebenarnya.

Kalau kamu burnout, artinya tubuh dan pikiran udah terlalu "overload". 

Kopi cuma bikin kamu sedikit "on" lagi, tapi masalah utamanya nggak selesai. Ibarat ban bocor, kamu cuma nambahin angin, tapi nggak tambal kebocorannya.

2. Burnout itu bukan sekadar capek fisik

Beda lho antara capek biasa sama burnout. Capek biasa bisa ilang kalau kamu tidur cukup atau istirahat sebentar. 

Tapi burnout itu capek yang nyentuh ke mental dan emosional juga.

Tanda-tandanya?

  • Kerjaan terasa hambar, nggak ada semangat
  • Susah fokus meskipun udah ngopi 3 gelas
  • Sering ngerasa "kok gini-gini aja hidup?"
  • Emosi gampang naik turun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun