Dan benar saja, setelah beberapa detik, seekor ikan mas berukuran sedang naik ke permukaan.Â
Sisiknya berkilau keemasan, seperti perhiasan hidup. Hati langsung berbunga-bunga.
Mancing di kolam memang punya sensasi sendiri.Â
Tidak seperti laut yang ombaknya deras, atau sungai yang arusnya kencang, kolam menawarkan ketenangan yang lembut.Â
Di kolam, kita seperti berbicara langsung dengan alam.Â
Menunggu ikan menggigit umpannya seperti menunggu kabar baik kadang cepat, kadang lambat, tapi selalu bikin deg-degan.
Selain itu, suasana di kolam juga ramah banget. Sesama pemancing bisa ngobrol santai, saling tukar tips, atau sekadar berbagi cerita lucu soal pancingan yang lepas.Â
Ada keakraban alami yang tumbuh di antara mereka yang sama-sama duduk diam, memandangi permukaan air dengan penuh harap.
Yang paling menyentuh, mancing di kolam juga bisa jadi cara melepas beban pikiran.Â
Ketika hidup terasa berat, ada banyak hal yang tak bisa dikendalikan. Tapi saat memegang joran, kita seperti memegang kendali atas waktu.Â
Kita bisa memilih diam, merenung, atau hanya menikmati suara angin yang berdesir pelan.
Beberapa orang bahkan menjadikan mancing sebagai terapi pribadi.Â