Ia mudah tumbuh, tidak membutuhkan banyak air, dan tidak bergantung pada bahan kimia.
Dengan memanfaatkan tanaman liar seperti ini, kita tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap tanaman pangan impor, tapi juga membangun kemandirian pangan lokal.Â
Ini mendukung SDGs 12: konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta memperkuat ketahanan pangan berbasis biodiversitas.
Kecil Tapi Berdampak Besar
Timun tikus memang kecil dan sering luput dari perhatian.Â
Tapi dalam tubuh mungilnya, tersimpan potensi besar untuk kesehatan, ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan.Â
Ia adalah bukti bahwa kadang, solusi untuk masa depan justru tersembunyi di alam liar yang kita anggap remeh.
Saat dunia mencari jalan menuju pembangunan berkelanjutan, mungkin kita bisa mulai dengan menoleh ke semak-semak di belakang rumah, dan menemukan harapan baru dari tanaman seperti timun tikus.
Jadi, lain kali kalau lihat tanaman kecil merambat dengan buah mungil berbentuk mentimun, jangan dicabut dulu.Â
Bisa jadi itu bukan gulma, tapi solusi masa depan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya