Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apa Kunci POC Berkualitas? Ini Rahasianya!

8 April 2025   20:42 Diperbarui: 8 April 2025   20:42 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alternatif Gula Lain: Molase dan Gula Merah

Memang, gula pasir bukan satu-satunya sumber karbon untuk fermentasi. Banyak pembuat POC yang menggunakan molase (tetes tebu), gula merah, atau air kelapa. 

Semua bahan ini juga mengandung gula alami, namun gula pasir memiliki keunggulan dari sisi kemurnian dan kestabilan komposisi.

Dengan gula pasir, takaran bisa dihitung lebih presisi, hasil fermentasi lebih dapat diprediksi, dan cocok digunakan oleh pemula yang baru mencoba membuat POC sendiri di rumah.

Cara Penggunaan Gula Pasir dalam POC

Takaran gula pasir yang umum digunakan adalah sekitar 100--200 gram untuk setiap 1 liter larutan bahan organik. 

Gula bisa dicampurkan langsung atau dilarutkan terlebih dahulu dalam air hangat untuk mempercepat proses larutnya. 

Pastikan wadah fermentasi tertutup rapat dan disimpan di tempat teduh agar mikroorganisme dapat bekerja tanpa terganggu oleh cahaya atau udara luar.

Setelah fermentasi selesai, POC bisa disaring dan diencerkan sebelum disiramkan ke tanaman. 

Umumnya, perbandingan 1:10 (1 bagian POC : 10 bagian air) sudah cukup efektif.

Satu Sendok Manis, Sejuta Manfaat

Gula pasir mungkin tampak sederhana, namun perannya dalam dunia pertanian organik sangat besar. 

Ia bukan hanya pemanis, tapi penggerak utama kehidupan mikroba yang mendukung kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. 

Pupuk organik cair yang kaya, stabil, dan berkualitas tinggi lahir dari fermentasi yang sempurna dan itu dimulai dari butiran manis gula pasir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun