Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apa Kunci POC Berkualitas? Ini Rahasianya!

8 April 2025   20:42 Diperbarui: 8 April 2025   20:42 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat dimasukkan ke dalam campuran POC, gula memberikan 'bahan bakar' instan bagi mikroorganisme untuk berkembang biak dengan cepat. 

Mikroba yang sehat dan aktif akan mempercepat proses fermentasi dan menjamin kualitas pupuk yang dihasilkan.

Mempercepat dan Menstabilkan Proses Fermentasi

Tanpa gula, proses fermentasi akan berjalan lambat, bahkan bisa gagal jika jumlah mikroorganisme tidak mencukupi atau kondisi lingkungan kurang ideal. 

Gula membantu menciptakan suasana anaerob (minim oksigen) yang cocok untuk bakteri fermentatif seperti Lactobacillus. 

Selain itu, gula juga membantu menjaga kestabilan pH selama proses berlangsung.

Dengan gula pasir, fermentasi bisa selesai dalam waktu 7-14 hari, tergantung bahan baku yang digunakan. 

Hasilnya pun lebih konsisten: tidak berbau busuk, tidak mengandung gas berlebihan, dan warna cairan cenderung jernih atau kecokelatan indikasi fermentasi berjalan sempurna.

POC Lebih Kaya Nutrisi dan Mikroba Baik

Gula pasir bukan hanya mempercepat fermentasi, tapi juga memperkaya kandungan mikroba baik dalam pupuk. 

Mikroorganisme yang tumbuh subur akan menghasilkan enzim dan senyawa bioaktif seperti asam amino, vitamin, serta hormon pertumbuhan tanaman (fitohormon). 

Semua ini sangat penting untuk meningkatkan daya serap akar, merangsang pertumbuhan daun, batang, hingga buah.

Hasilnya, tanaman menjadi lebih kuat, tahan penyakit, dan pertumbuhannya optimal meski tanpa menggunakan pupuk kimia sintetis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun