Memaafkan dengan Kesadaran dan Keikhlasan: Refleksi Diri di Hari Lebaran
Lebaran bukan hanya tentang berkumpul bersama keluarga, menyantap hidangan khas, atau saling mengirimkan ucapan selamat.Â
Lebaran 2025 merupakan momen istimewa untuk merefleksikan diri, meresapi makna memaafkan, dan melepaskan beban masa lalu.Â
Namun, sejatinya, memaafkan bukanlah sesuatu yang dilakukan karena tekanan sosial atau demi kepentingan orang lain.Â
Memaafkan harus datang dari kesadaran dan keikhlasan, agar membawa ketenangan sejati.
Mengapa Memaafkan Begitu Sulit?
Banyak dari kita merasa sulit untuk memaafkan, terutama jika luka yang ditinggalkan begitu dalam.Â
Ada kalanya kita berpikir bahwa dengan menyimpan rasa sakit, kita menjaga harga diri dan membiarkan orang yang menyakiti kita memahami kesalahannya.
Namun, sering kali, yang terjadi justru sebaliknya.Â
Kebencian dan dendam hanya akan membebani pikiran, membuat kita sulit menikmati hidup dengan damai.
Dalam suasana Lebaran, banyak orang merasa terbebani oleh keharusan meminta dan memberi maaf.Â
Kadang, memaafkan dilakukan hanya karena norma sosial atau tekanan keluarga.Â