Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Wajik" Olahan Beras Ketan, Sajian Manis Idul Fitri

30 Maret 2025   23:13 Diperbarui: 31 Maret 2025   14:53 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wajik olahan beras ketan, sajian manis Idul Fitri. (sumber foto: Jandris_Sky)

Tak jarang, wajik juga dijadikan sebagai oleh-oleh bagi kerabat yang berkunjung, sebagai simbol berbagi kebahagiaan dan keberkahan.

Sepotong Wajik, Sepotong Kenangan

Kini, nenek sudah tiada, tetapi tradisi membuat wajik tetap kami pertahankan. Setiap lebaran, ibu dan saya melanjutkan kebiasaan memasak wajik dengan resep yang diwariskan nenek. 

Saat mengaduk adonan di atas tungku kayu bakar, saya merasa seperti kembali ke masa kecil, mendengar suara lembut nenek memberi petunjuk. 

Meskipun kini sudah menggunakan kompor gas dan peralatan yang lebih modern, saya tetap memasak dengan menggunakan tungku kayu bakar alami dengan rasa wajik buatan keluarga kami tetap sama: manis, legit, dan penuh cinta.

Wajik bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari perjalanan hidup yang penuh makna. 

Dalam setiap potongannya, tersimpan kenangan, tradisi, dan kehangatan keluarga yang terus mengalir dari generasi ke generasi. 

Idul Fitri tak lengkap tanpa kehadiran wajik di meja makan, sebagaimana kebersamaan keluarga yang selalu menemani dalam setiap perayaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun