Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"R.B. Sutarno: Dari Guru Sekolah Jadi Guru Sampah, Sukses Ubah Limbah Jadi Berkah!"

19 Maret 2025   03:00 Diperbarui: 19 Maret 2025   01:36 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
R.B. Sutarno "guru sampah" yang membawa perubahan besar bagi lingkungan. (sumber foto: rbsutarno/Instagram)

Sutarno mungkin memulai kariernya sebagai seorang guru di sekolah, tetapi kini ia adalah "guru sampah" yang mengajarkan ilmu yang lebih luas dan mendalam tentang kehidupan dan keberlanjutan. 

Dengan pendekatan yang sederhana namun penuh makna, ia membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil.

Melalui program Composter 2008 dan Kampung Proklim, ia telah mengajarkan banyak orang tentang bagaimana sampah bisa dikelola dengan bijak, bagaimana lingkungan bisa dihijaukan kembali, dan bagaimana kesadaran kolektif dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Inspirasi bagi Generasi Muda

Apa yang dilakukan Sutarno bukan hanya tentang mengolah sampah, tetapi juga membangun kesadaran generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. 

Ia sering mengundang siswa sekolah dan komunitas pemuda untuk belajar langsung tentang pengelolaan sampah.

Dengan gaya mengajar yang khas, ia mampu menyampaikan pesan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama.

Kisah Sutarno adalah contoh nyata bahwa setiap individu, dengan tekad dan kerja keras, dapat membawa perubahan bagi sekitarnya. 

Dari seorang guru sekolah, ia kini menjadi guru kehidupan yang mengajarkan nilai penting tentang kepedulian, keberlanjutan, dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan.

Perjalanan R.B. Sutarno adalah bukti bahwa keberlanjutan lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil di lingkungan sekitar. 

Dari pengelolaan sampah rumah tangga hingga membangun komunitas hijau, ia telah menunjukkan bahwa perubahan positif bisa diwujudkan dengan tindakan nyata.

Kisahnya mengajarkan kita bahwa sampah bukanlah akhir dari sesuatu, melainkan awal dari sebuah peluang. 

Dengan semangat dan dedikasi seperti yang ditunjukkan oleh Sutarno, kita semua dapat menjadi agen perubahan bagi lingkungan, membawa berkah bagi diri sendiri, masyarakat, dan bumi yang kita tinggali.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun