Mohon tunggu...
Lusia Imelda Jahaubun
Lusia Imelda Jahaubun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Gadis desa dengan mimpi bisa mengelilingi dunia

Karena beberapa perasaan sulit untuk diungkapkan, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cemburu

20 Maret 2018   23:31 Diperbarui: 20 Maret 2018   23:37 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kembali pada penggalan kenangan yang kau tinggalkan,

Ku cemburu pada kenangan itu, kenangan yang akan selalu ada kamu disana

Mengalir dalam sebuah ritme centil yang melantunan kegairan bersama

Bagaimana dengan semua yang sudah kita lewati?

Aku cemburu pada semua kenangan itu,

Aku cemburu pada lembaran-lembaran foto yang kita buat

disana masih ada kamu yang menggenggam tanganku erat,

disana masih ada kamu yang tersenyum manja melihat kearahku 

Bahkan kepada hujan yang membasahi kulitmupun aku cemburu,

karena aku tidak bisa leluasa  menyentuhnya lagi

Aku cemburu pada malam yang bisa memelukmu dalam dingin dan gelap

pada angin yang menari menggodamu, menggodamu dengan penuh gairah

Pada siang yang merebutmu dari ku, aku cemburu

Dia merebutmu dari ku tanpa permisi, 

sungguh aku tersakiti, sakit yang bahkan membuatku melupakan semua kenangan manis yang kita ukir

Kamu menjauh dan membuat luka itu membesar

kamu pergi dan menorehkan semua kepedihan yang sukar sembuh.

Aku cemburu, aku benar cemburu

hanya saya kamu tidak peduli

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun