Kembali pada penggalan kenangan yang kau tinggalkan,
Ku cemburu pada kenangan itu, kenangan yang akan selalu ada kamu disana
Mengalir dalam sebuah ritme centil yang melantunan kegairan bersama
Bagaimana dengan semua yang sudah kita lewati?
Aku cemburu pada semua kenangan itu,
Aku cemburu pada lembaran-lembaran foto yang kita buat
disana masih ada kamu yang menggenggam tanganku erat,
disana masih ada kamu yang tersenyum manja melihat kearahkuÂ
Bahkan kepada hujan yang membasahi kulitmupun aku cemburu,
karena aku tidak bisa leluasa  menyentuhnya lagi
Aku cemburu pada malam yang bisa memelukmu dalam dingin dan gelap
pada angin yang menari menggodamu, menggodamu dengan penuh gairah
Pada siang yang merebutmu dari ku, aku cemburu
Dia merebutmu dari ku tanpa permisi,Â
sungguh aku tersakiti, sakit yang bahkan membuatku melupakan semua kenangan manis yang kita ukir
Kamu menjauh dan membuat luka itu membesar
kamu pergi dan menorehkan semua kepedihan yang sukar sembuh.
Aku cemburu, aku benar cemburu
hanya saya kamu tidak peduli
Â