Mohon tunggu...
Robert Setiadji
Robert Setiadji Mohon Tunggu... Penulis - Warung Om KOMPA dan Tante SIANA Cari Kawan Kolaborasi

Email : Om KOMPA Tante SIANA warung.kata2x@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bisikan dari dasar Empang Kuburan Sentiong

15 September 2020   20:18 Diperbarui: 15 September 2020   20:31 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kemudian aku menyetir mobil sambil mengantuk hingga aku jatuh dalam mimpi tentang Empang kuburan Sentiong dimana aku kecebur tenggelam dalam dasar Empang.
Dan aku melihat keatas ada cahaya sinar yang kecil dan makin membesar melebar makin terang.
Dan "Bisikan itu datang lagi : Hai...Bangun...Bangun..."
Ketika aku bangun dan membuka mata...aku lihat sinar lampu truk kontainer yang terang sekali tepat didepan ku.
Kemudian aku langsung banting setir mobil ke kriri dan terhindar dari tabrakan maut adu banteng dengan truk kontainer.

"Bisikan dari dalam Empang Kuburan Sentiong itu muncul lagi dan menyelamatkan ku lagi."

Istriku yang duduk disebelah ku kaget dan bangun dari tidurnya dan bertanya : kenapa-kenapa ? Mau tabrakan ya ? Ngantuk ya ?
Cepat berhenti dan ngopi sana biar gak ngantuk...

Dan kemudian aku menepi dan berhenti untuk beli kopi instan dipinggir jalan di depan Balai Kota Batavia di Kota Tua yang malam itu masih ramai dengan wisatawan Kota Tua Batavia yang sekarang bernama Jakarta.

Sambil Ngopi aku merenungkan kembali tentang Bisikan itu dan bersyukur juga berterima kasih kepada Tuhan yang telah menyelamatkan aku dengan media Bisikan oleh dan dari siapapun  mahkluk-mahkluknya yang tak terlihat kasat mata.

Seperti pada salah satu firman yang berbunyi :
"Berbahagialah Engkau yang tidak melihat, Namun Percaya..."

Terima kasih Tuhan, Kuasa Penyelamatan Mu Sungguh Luar Biasa...Amin.

Cerita tersebut diatas  terinspirasi dari Kisah Nyata...
Untuk memperingati tepat 25 tahun wafatnya Ronald Setiabudi - Didik
Kakakku yang telah melayani, menjaga dan melindungi aku hingga akhir hayatnya.

Penulis :
Robert Setiadji - Roy
Adik kandung dari :
Ronald Setiabudi - Didik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun