Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

SB-2. Tuhan Turun Tangan

4 Desember 2023   11:29 Diperbarui: 4 Desember 2023   11:41 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda malang itu sekarang jadi bulan-bulanan lengan gurita raksasa yang dendam, dibanting ke laut, dilempar lagi ke udara, kemudian ditangkap lengan yang lain diremas, tapi aneh, tubuh pemuda itu tulang-tulangnya tidak hancur.

Setelah puas menyiksa tubuh tidak berdaya itu, lengan yang menangkap terakhir membawa tubuh itu ke arah mulut yang siap mengunyah, tapi di saat kritis itu muncul cahaya putih terang yang bergerak cepat, disusul tiga lingkaran cahaya biru terang  yang menghajar dua lengan gurita dan kepala gurita.

"BLAMMM... BLAMM... BLAAAMM!"

Kepala Gurita Raksasa tersentak ke belakang, lengannya yang memegang tubuh tidak berdaya, terlepas dan jatuh ke laut. Sekali gerak, cahaya putih terang itu menyambar tubuh pemuda malang dan seolah membawa terbang ke langit, di mana telah menunggu seekor burung Rajawali raksasa juga, yang tiba-tiba muncul dari kegelapan langit. 

Diletakkan tubuh itu di punggung Rajawali, dan kemudian cahaya putih terang itu ternyata seorang lelaki tua berpakaian serba putih terjun kembali ke arah lautan.

Luar biasa, lelaki tua itu seperti bisa terbang dengan mudah dan mempunyai pukulan jarak jauh yang membuat Gurita Raksasa itu kesakitan tapi tidak melukainya. Hanya sebuah sengatan kuat untuk menolong lepas pemuda yang akan dimangsa gurita.


"Pergi. Pulanglah ke tempat asalmu!" suara lelaki tua itu lembut welas asih sambil melontarkan lima pukulan jarak jauh lagi, hanya untuk menakuti dan mengusir Gurita Raksasa itu.

Lima bola biru melesat cepat ke arah kiri kanan Gurita Raksasa yang membuat air laut pecah besar terlontar ke udara.

"BLAMM... BLAMM... BLAMM... BLAMM... BLAAAM!"

Gurita Raksasa yang sebelumnya terkena hantaman pukulan dari tiga bola biru terang itu, menjadi jera. Rasa penasaran hilang, kalah dengan rasa sakit yang dideritanya.

Dengan terpaksa Gurita Raksasa menuruti perintah lelaki tua yang merupakan lawan kuat baginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun