Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Turun Lagi

26 Mei 2024   16:38 Diperbarui: 26 Mei 2024   17:39 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan turun lagi di senja yang senyap,
Rintiknya menyapa bumi yang lelah.
Seolah bercerita tentang rindu yang terpendam,
Dalam gemuruh dan bisik angin yang pasrah.

Butir-butir air menyatu dengan tanah,
Menari bersama dedaunan yang tersipu.
Menyapu debu dari jiwa yang gersang,
Membasuh luka hati yang pilu.

Di balik jendela, aku terpaku,
Menyaksikan tarian alam yang abadi.
Setiap tetesnya seperti lagu,
Mengingatkan kenangan yang tak pernah mati.

Hujan turun lagi membawa kisah,
Tentang cinta yang pernah mekar dan gugur.
Mengukir jejak di atas tanah basah,
Mengalirkan harapan di setiap sudut ufuk.

Dalam kesunyian ini, aku merenung,
Mencari makna di balik setiap tetesnya.
Hujan turun lagi, membawa kenangan,
Menyapa hati yang rindu dalam kesederhanaannya.

Biarkan hujan berbicara dengan bahasa,
Yang hanya dimengerti oleh hati yang sepi.
Karena dalam setiap rintiknya, ada rasa,
Yang mengajarkan kita tentang arti menanti.


Hujan turun lagi, dan aku di sini,
Menunggu reda dalam pelukan malam.
Dengan doa yang terucap dalam hati,
Semoga esok membawa sinar dan kedamaian yang dalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun