Beberapa ayam terlihat sesak napas, sebagian mengeluarkan lendir dari hidung, dan jengger tampak membiru.
Satu ekor ayam yang baru mati ia bawa ke meja nekropsi. Pisau dibuka, organ demi organ diperiksa.
Trakea meradang, jantung dan ginjal penuh bintik perdarahan.
"Kuat dugaan ini Avian Influenza," ujarnya. "Tapi kita perlu bukti laboratorium."
Ia mengambil swab trakea dan kloaka untuk PCR, serta sampel darah untuk uji serologi HI test. Semua dikemas sesuai prosedur biosekuriti ketat dan dikirim ke laboratorium rujukan.
Diagnosis Pasti: Antara Ilmu dan Ketepatan Waktu
Dua hari kemudian, hasil keluar:
PCR positif H5N1 --- Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI).
Bagi peternak, itu kabar buruk.
Bagi drh. J, itu sinyal untuk bergerak cepat dan tepat.
Ia segera memimpin rapat tanggap darurat: