Mohon tunggu...
Dr. Jafrizal
Dr. Jafrizal Mohon Tunggu... Dr.drh. Jafrizal, MM, Dosen, MV Ahli Madya, Ketua PDHI Sumsel 2016-2024, Praktisi dan Owner Jafvet Clinic, Abdi Negara di Pemprov Sumsel, POV Prov Sumsel, Dosen Ekonomi Industri dan Agribisnis

Hobinya berfikir, menulis, berkata dan melakukan apa yang telah dikatakan...

Selanjutnya

Tutup

Diary

"Menjemput Harapan di Tengah Wabah"

12 Oktober 2025   09:45 Diperbarui: 12 Oktober 2025   10:08 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peternakan Ayam Petelur (Jaf)

"Menjemput Harapan di Tengah Wabah"

Kisah drh. J, Sang Penjaga Ayam Petelur

Pagi itu, udara Air Batu Banyuasin masih berembun. Di antara deretan kandang ayam petelur yang panjang dan tertata rapi, suasana tampak muram. Ayam-ayam tampak lesu, sebagian mati mendadak tanpa tanda-tanda sebelumnya. Dari kejauhan, kendaraan Technical Service berhenti di depan gerbang peternakan.

Turunlah drh. J, dokter hewan muda namun berpengalaman dari perusahaan vaksin nasional. Langkahnya cepat namun terukur. Ia tahu --- hari itu bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah misi penyelamatan.

Tahap Awal: Menegakkan Diagnosis di Tengah Panik

Pemilik peternakan, Pak Suharto, menyambut dengan wajah cemas.

"Dok, ayam saya mati mendadak. Produksi turun setengah, jenggernya biru, napasnya megap-megap. Saya takut ini flu burung."

drh. J menatap dengan tenang.

"Tenang, Pak. Kita akan pastikan dulu. Jangan ambil keputusan sebelum ada data."

Dengan perlengkapan biosekuriti lengkap --- coverall, sarung tangan, masker, dan sepatu boots --- drh. J mulai melakukan observasi di kandang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun