Mohon tunggu...
Rimawan I
Rimawan I Mohon Tunggu... wiraswasta -

"semangat adalah inti dari hidup" adalah prinsip saya, pernah menjalani pekerjaan dari level terendah dalam segmen pertambangan. Bekerja dengan banyak orang membuat saya terus menyukai seni kepemimpinan +/- 12 Tahun, saya telah melihat berbagai tipe kepemimpinan dalam bisnis. \r\n\r\nSaya Founder & Writter suatu blog bernama www.leadership-street.com \r\ndan juga mengelola toko online www.fashionia.co.id\r\n\r\nSilakan berkunjung ke toko online kami atau blog saya\r\n\r\nTerimakasih \r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Suatu Renungan ; Sebab Utama Seseorang Melakukan Korupsi

5 Oktober 2013   23:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:56 1615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kesombongan adalah dosa favorit iblis"

Pemberitaan media yang marak mengulas tentang kejadian-kejadian penangkapan KPK atas tindak korupsi pejabat negara dan semakin hari semakin luar biasa, katakanlah seperti kasus yang baru-baru saja dipublikasikan diantaranya kasus dugaan grativikasi Rudi Rubiandini hingga Ketua MK, Akil Muchtar yang terkena dugaan penyuapan untuk pengarahan hasil putusan MK, dimana juga menyeret seorang Bupati di Kabupaten Gunung Mas dan juga terseret seorang  anggota DPRRI (legislatif), belum terhitung laporan dugaan korupsi yang masuk ke KPK mencapai lebih dari 56 ribu pengaduan (tentu belum diproses) karena KPK pasti akan memilih kasus yang paling vital dulu, hanya menyisakan teka-teki pada seluruh rakyat Indonesia, mengapa ini terjadi dan kenapa hari demi hari semakin besar ?

Mungkin ada yang berpikir bahwa kejadian ini harus ditimpakan kepada Presiden SBY, karena ini terjadi pada pemerintahannya dan memang kejadian ini dipergunakan untuk menjatuhkan reputasi Bapak Presiden yang sesungguhnya adalah Pemimpin dan Simbol Negara, sebagian mungkin ada yang menyalahkan lembaga Kepolisian, sebagian menyalahkan lembaga Yudikatif sehingga ini merangsang jamur baru, diskriminasi kepada simbol-simbol negara. Namun itu sebenarnya tidak perlu dilakukan, bila mengetahui sebab utama korupsi terjadi dan kepada calon pemimpin baru pengganti pejabat yang korupsi tidak perlu melakukannya lagi dengan alasan apapun karena dosa kepada suatu negara jauh dan teramat besar juga karena doa orang yang terzolimi, dikecewakan seperti rakyat, besar tenaganya.

Tidak akan cukup satu hari untuk membahas kasus demi kasus ini, artikel ini hanya membahas suatu latar belakang masalah "Apa sebab utama seseorang melakukan korupsi?". dan juga di inspirasikan oleh beberapa pertanyaan-pertanyaan ringan ; kenapa tega sekali ? kenapa tidak keluarga? kenapa tidak percaya rejeki dari Sang Pencipta? Kenapa sewenang-wenang merasa tidak dapat tersentuh hukum? dan banyak lagi pertanyaan lain yang jawabannya mengerucut kepada jawaban sederhana, tetapi dapat diuji tingkat kebenarannya baik secara kuantitatif, kualitatif dari sudut pandang ; keyakinan dan pengetahuan

Sebab Utama Seseorang Melakukan Korupsi adalah karena Sombong / Kesombongan.

Dan unsur-unsur Kesombongan terdiri dari beberapa hal unsur sebagai berikut :

1. Tidak memiliki kemampuan untuk Mengucap syukur kepada Tuhan atas amanah yang diberikan kepadanya, yang  sebenarnya adalah tugas besar kepada negaranya dengan hasil yang sebenarnya sudah besar.

Dalam ukuran ini dapat diasumsikan Koruptor itu sama dengan Atheis, mereka lebih percaya kepada uang dibanding menghindari larangan Tuhan.

2. Tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan bisnis dan investasi.

Mereka ini menganggap sumber uang hanya dari kekuasaan, bukan berasal dari Investasi dan Bisnis sedangkan fakta bisnis dan investasi mengambil bagian 80% dalam berjalannya suatu negara. Ketika menerima uang suap senilai Rp 3 milyar/ 1 Kabupaten kota, mereka tidak pernah mengetahui bahwa kontraktor tambang setingkat Small Medium Enterprise dengan  bermodal kerja keras + legalitas + ketekunan + sedikit uang + dukungan investasi dari Bank rata-rata menghasilkan penjualan kotor antara USD 1 Juta s/d USD 4 Juta perbulan. Harga jabatan, sekolah, pengalaman dan harga diri seluruh keluarga besar dan juga puluhan tahun untuk merintis jabatan tinggi dijual hanya dengan nilai lebih rendah dari nilai kontraktor tambang sekelas SME dengan tetap dapat memberikan rejeki kepada ratusan karyawannya.

3.  PRO-SARA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun