Tiba-tiba saja, dari jauh nampak dua mobil rombongan lain berjalan lambat. Â Nampak mereka selolah menuruni lembah, beriringan bergantian, seolah menghilang. Â Nampaknya semua normal-normal saja. Â Namun, saya baru menyadari ketika melihat sisi kiri ke arah gunung bromo. Â Berdebar hati seperti melihat aliran sungai, padahal hujan sudah reda berganti gerimis ringan.Â
![Arus aliran air bercampur pasir di Bromo (koleksi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/12/bromo-offroad-58a08869917a61d01f1c67ee.jpg?t=o&v=555)
![Menyeberasi aliran sungai di Bromo (Koleksi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/12/bromo-offroad3-58a088b45893733f0b6d6009.jpg?t=o&v=555)
Tugas saya belum berakhir, dan saya bertanggungjawab di kemudi. Â Saya harus mampu melewati aliran sungai itu. Â Beberapa orang ikut mengamati arus sungai sambil berteriak memandu. Â Terus..terus ayukk, seru mereka. Â Bismillah ..mobil saya kendalikan pelan turun ke sungai. Â Mobil sedikit bergoyang ke kanan karena sambil membelok hingga sedikit menghujam keras ke tanah yang naik. Â Saya lihat lebar sungai persis sama dengan panjang mobil. Â Aliran air bercampur pasir mengalir di bawah mobil
Mobil sengaja berhenti dan tidak buru-buru naik, agar lebih nyaman. Â Segera gas kemudian saya tekan kembali dengan keseimbangan kopling, untuk bergerak naik...pelan dan sedikit bergoyang lembut, naik ..naik terus hingga mobil parkir dalam keadaan safe, berdampingan dengan dua mobil rombongan. Â Semua teman memberi aplaus sambil berseru dan berteriak. Â Ada perasaan lega dan puas. Â Alhamdulillah saya bisa. Â
Perjalanan dilanjut untuk mendekat di gunung Bromo. Â Kendali mobil saya serahkan ke pak Arif. Â Bagi saya ini sudah lebih dari cukup, menjadi pengalaman yang sangat berharga,.. sekaligus berkesan dan luar biasa. Â Sebelum ini saya juga sudah pernah naik motor bebek, juga naik motor trail, dalam kondisi berdebu saat musim kemarau.
![lautan pasir Bromo (koleksi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/12/bromo-offroad14-58a08bdab492735705f9a6b3.jpg?t=o&v=555)
![lautan pasir Bromo (koleksi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/12/bromo-offroad15-58a08c379893733614035c1d.jpg?t=o&v=555)
![bromo-offroad9-58a08a90b492735405f9a6b4.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/12/bromo-offroad9-58a08a90b492735405f9a6b4.jpg?t=o&v=555)
![Rombongan wisata Universitas Widyagama Malang (koleksi Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/12/bromo-offroad10-58a08a57d47e612c29763e02.jpg?t=o&v=555)
Saat perjalanan pulang, pak Arif mengajak petualangan yang lebih sensasional. Â Ini juga belum pernah kami alami sebelumnya. Â Mobil-mobil rombongan kami diajak menerjang genangan air di sekitar padang savana. Â Tentu ini bukan saya yang mengemudi. Â Ini harus dilakukan oleh pengemudi yang terlatih.. Â Ini mirip dengan wisata Merapi. Â Bedanya kalau di Merapi, mobil masuk ke sungai yang disiapkan batu koral. Â Sementarai di Bromo ini adalah genangan air alami dengan tanah berlumpur bercampur dengan rerumputan.
![Sensasi offroad Bromo (koleksi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/12/bromo-offroad11-58a08914d07a61cf0a4e3f08.jpg?t=o&v=555)
![Sensasi offroad (koleksi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/12/bromo-offroad4-58a0894cd47e61fb29763de8.jpg?t=o&v=555)
![Sensasi offroad di Bromo (koleksi pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/02/12/bromo-offroad12-58a089a5d47e61f429763dec.jpg?t=o&v=555)
Sungguh pengalaman yang luar biasa.
Malang, 12 Februari 2017