Merinding Effeck Ritual Guru Pidugo Tengger di Candi Brahu Bejijong, Trowulan
Di kaki Gunung Bromo !! suku Tengger menjaga kearifan lama dalam pertanian dan ritual budaya tradisional
Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan keindahan alamnya, menawarkan berbagai destinasi wisata yang memukau
Ketika hati ini peduli aksi, kabut yang membeku pilu Kaldera, menebal menerjang lautan pasir
Baru turun beberapa kilometer, dihadang kabut yang cukup pekat. Jarak pandang hanya beberapa meter, gelap. Padahal baru pukul 13.37 wib
Untuk para wisatawan yang mau liburan ke bromo harap bersabar, karena wisata ini kembali ditutup pada selasa kemarin dan kembali dibuka pada rabu esok
Perjalanan yang menegangkan menuju negeri yang menakjubkan dan luar biasa indah, Bromo.
Artikel ini diperuntukkan untuk penugasan akhir Mata Kuliah Antropologi Pariwisata UPN Veteran Jawa Timur
Pesona matahari terbit, jelajahi misteri alam, dan rasakan keajaiban ekowisata di destinasi luar biasa ini.
Bagaimana Eksistensi Suku Tengger di Tengah Pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo Tengger Semeru?
Makan bareng di MI Ranupani merupakan salah satu bentuk pendidikan parenting yang sangat berkesan.
Semoga semangat ini membantu kita untuk terus melestarikan, merayakan, dan menghormati kebijaksanaan leluhur kita yang cerdas beradaptasi dengan dunia
Puncak acara hari raya karo suku tengger ini menjadi momen istimewa dimana nilai-nilai budaya dan spiritualitas terjalin erat.
Seperti apa tahapan ritual Hari Raya Karo di rumah Masyarakat Tengger?
Rumah Kopi Tengger! Belum kenal? Rugi!.......
Meskipun globalisasi menghegemoni banyak negara, masyarakat lokal memiliki keliatan dalam memaknai dan mendekonstruksi pengaruh mutlaknya
Menyikapi modernitas yang sudah mampu menembus dinginnya kabut Bromo, warga Tengger cukup lentur, tanpa meninggalkan tradisi dan religi leluhur
Grebeg Tirto Aji merupakan salah satu tradisi pengambilan air suci yang dilakukan oleh Masyarakat Tengger.
Jelajah alam Bromo Tengger bersama sobat jadulku patut dikenang. Keinginannya harus terpenuhi & perjalanan itu start Pk 14.00. Ini kisah selengkapnya.
Masyarakat Tengger dari zaman kerajaan, kolonial, hingga saat ini terus memperjuangkan ajaran leluhur mereka terkait ritual dan kehidupan