Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk Indonesia

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Diajeng Puspa Parasayu

23 Januari 2024   14:41 Diperbarui: 23 Januari 2024   15:04 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terang saja Nduk, wong mereka udah pada uzur, kiosnya juga udah rata dgn tanah". 

Aku tertawa kecil, merayakan keriangan Mamih yang perlahan muncul lagi. 

"Salah satu langganan kami adalah Brian Chaniago, yang kau sapa Opa itu. Brian mahasiswa Teknik Sipil di ITB, tak jauh dari jurusan yang kau ambil", Mamih  bercerita dengan riang. Sepertinya ia tak ingin aku interupsi dengan hal-hal konyol, dengan candaanku. 

"Ia tinggal ngekost, tak jauh dari kios yang Mamih layani. Karena sering bertemu, Ia jatuh hati. Sementara Mamih masih anak ingusan".

 "Mamih tahu ia tertarik dr sikapnya yg sering gugup saat bertemu. Ia juga sering titip salam pada teman Mamih yang ikut les Matematika padanya". 

"Terus, Mamih terima salamnya?" 


"Yaa, Mamih diem aja. Mamih bingung harus gimana". 

"Lama2 Mamih terbiasa juga dengan kebiasaan titip salamnya Brian. Mamih balas dengan salam lagi. Eeh, Brian tambah gigih berusaha mendekat". 

"Brian mulai mengirimi surat, lewat teman Mamih itu. Brian mengutarakan rasa sukanya. Ia mencintai Mamih. Ia berkata dlm suratnya bila memandang wajah Mamih membuatnya bahagia. Wajah Mamih selalu membayanginya ke mana pun ia pergi". 

"Waaah, Mamih ternyata primadona juga, mirip aku". 

"Huss ngawur,  kamu yg mirip Mamih".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun